CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 08:42 WIB
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, terserang penyakit kanker gara-gara vaksin Covid-19.

Informasi tersebut tersebar di media sosial X (dulu Twitter). Dalam narasi itu juga dijelaskan diagnosis kanker prostat yang diderita Joe Biden.

Narasi dalam unggahan itu menyinggung bahwa Biden mengalami "turbo cancer" yang sudah menyebar ke seluruh tubuh akibat vaksin Covid-19 dan dosis penguat (booster).

Postingan itu juga mengaitkan kemunculan kanker agresif dengan vaksinasi yang dilakukan oleh publik figur seperti Biden.

Berikut narasi yang beredar:

"It is sad to see another one who is Covid vaccinated and boosted it to the hilt, get turbo cancer already metastasized... The shots are often a death sentence. Rip."

Narasi yang menyebutkan Joe Biden terserang kanker karena vaksin Covid-19. [Dok. Antara]
Narasi yang menyebutkan Joe Biden terserang kanker karena vaksin Covid-19. [Dok. Antara]

Lantas, benarkah Joe Biden terserang kanker akibat vaksin COVID-19?

Berdasarkan hasil penelusuran tim Anti Hoax Antara dan laporan dari AFP, narasi dalam unggahan tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.

Istilah "turbo cancer" yang digunakan merupakan istilah buatan dan tidak diakui dalam dunia medis.

Istilah "turbo cancer" kerap dimanfaatkan oleh kelompok anti-vaksin Covid-19 untuk menyebarkan ketakutan dan disinformasi.

Joe Biden, Presiden ke-46 Amerika Serikat itu, memang betul didiagnosis menderita kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang.

Namun, tidak ada bukti medis atau ilmiah yang menunjukkan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh vaksin Covid-19 yang diterimanya.

Organisasi kesehatan terkemuka seperti National Cancer Institute, American Cancer Society, dan Memorial Sloan Kettering Cancer Center telah menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan antara vaksin Covid-19 dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker prostat.

Otis Brawley, seorang ahli onkologi dan epidemiologi dari Universitas Johns Hopkins, menjelaskan:

“Tidak ada bukti kredibel bahwa vaksin dan booster COVID-19 menyebabkan segala jenis kanker. Bahkan, tidak ada mekanisme ilmiah yang masuk akal yang dapat menjelaskan hubungan tersebut.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI