Pemerintah menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari upaya global mengurangi beban penyakit TBC yang masih tinggi di Indonesia.
Namun, belum ada keputusan pemerintah yang menetapkan vaksin tersebut sebagai syarat perjalanan domestik maupun internasional.
“Saat ini vaksin TBC masih dalam tahap uji klinis. Belum ada kebijakan mewajibkan masyarakat untuk mendapatkannya, apalagi menjadikannya syarat naik pesawat,” jelas juru bicara Kemenkes.
Tuberkulosis Masih Jadi Ancaman Kesehatan Global
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru dan menyebar melalui udara.
WHO mencatat, Indonesia berada di peringkat kedua tertinggi di dunia dalam kasus TBC, setelah India. Setiap tahunnya, ratusan ribu kasus baru TBC tercatat di Indonesia.
Kemenkes mencatat, pada tahun 2024 lalu, jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai lebih dari 820 ribu, dan sekitar 10 persen di antaranya sulit diobati karena resisten terhadap obat standar.
Karena itu, Kemenkes secara aktif mendorong penguatan upaya penanggulangan TBC melalui deteksi dini, pengobatan tuntas, serta edukasi kepada masyarakat.
Salah satu langkah yang tengah didorong adalah riset dan pengembangan vaksin TBC generasi baru, yang diharapkan lebih efektif dari vaksin BCG yang selama ini digunakan.
Namun demikian, Kemenkes menekankan bahwa belum ada regulasi yang menjadikan vaksin TBC sebagai syarat perjalanan udara, baik untuk rute domestik maupun internasional.
Fenomena hoaks terkait vaksin bukan pertama kali terjadi. Di era digital, disinformasi kesehatan menjadi tantangan serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Informasi yang keliru, apalagi menyangkut isu sensitif seperti vaksinasi, dapat dengan cepat menyebar dan memengaruhi keputusan masyarakat.
Atas dasar itu, Kemenkes terus mendorong masyarakat untuk hanya mengacu pada sumber informasi resmi, seperti laman resmi Kemenkes, kanal media sosial terverifikasi, dan media kredibel.
Masyarakat juga diajak untuk lebih aktif melakukan pengecekan melalui platform cek fakta sebelum membagikan informasi yang belum diverifikasi.
Kesimpulan