Pasang Stairlift di Candi Borobudur saat Prabowo Dampingi Macron, Istana: Kalau Kecapean Bisa Kusut

Senin, 26 Mei 2025 | 16:40 WIB
Pasang Stairlift di Candi Borobudur saat Prabowo Dampingi Macron, Istana: Kalau Kecapean Bisa Kusut
Pasang Ekskalator di Candi Borobudur saat Prabowo Dampingi Macron, Istana: Kalau Kecapean Bisa Kusut. (Suara.com/Novian Ardiansyah)

"Banyak yang kemudian menduga apakah ini merusak cagar budaya atau tidak? Teman-teman itu semua dibangun dengan pengawasan dari Kementerian Kebudayaan dan tidak ada paku, tidak ada bor. Jadi hanya ditaruh, didudukan, ditaruh saja," kata Hasan.

"Jadi nanti ketika misalnya itu selesai, itu bisa dibongkar dengan mudah. Jadi untuk kunjungan itu lebih kepada kita mempersiapkan fasilitas yang memudahkan kunjungan Presiden Macron agar bisa menikmati keindahan dan kemegahan Borobudur secara keseluruhan," sambung Hasan.

Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia

Presiden Prabowo Subianto diagendakan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Diketahui, Macron dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia pada akhir Mei 2025. 

Melansir keterangan tertulis resmi, kunjungan Macron di Indonesia akan berlangsung selama tiga hari, mulai 27 sampai 29 Mei. Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis.

Prabowo dan Macron (Instagram/Prabowo)
Penampakan Presiden Prabowo Subianto saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada akhir Mei 2025. (Instagram/Prabowo)

Sementara itu, dalam keterangan melalui unggahan di akun media sosial resmi Sekretariat Kabinet, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut membahas perihal agenda kunjungan Macron ke Indonesia.

Pembahasan tersebut dilakukan Teddy saat menerima kedatangan Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia Fabien Penone, Selasa, 13 Mei 2025. 

Pertemuan Teddy dan Fabien Panone berlangsung di Gedung Sekretariat Kabinet RI. Keduanya bertemua dengan tujuan untuk melakukan koordinasi teknis dan substansial menjelang kunjungan Macron.

“Pertemuan ini diharapkan akan menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor,” tulis keterangan sebagaimana diunggah Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Bobotoh Jarah Rumput GBLA saat Persib Juara, Dedi Mulyadi ke Para Pelaku: Barak Adalah Tempat Anda!

Prancis merupakan mitra strategis Indonesia dalam berbagai isu global dan kawasan. Terlebih, posisi Prancis sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki hak veto, serta sebagai negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh terbesar di dunia.

Kunjungan Macron ke Indonesia mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam menghadapi tantangan global. 

Sebagai informasi, Prabowo dan Macron terakhir kali bertemu dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada November 2024. Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana kehadiran Macron pada akhir Mei.

"Dan berharap kunjungan tersebut akan menghasilkan capaian konkret yang memperdalam hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun," tulis keterangan tertulis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI