KPAI Desak KDM Hentikan Kirim Siswa ke Barak, Ini Alasannya

Senin, 26 Mei 2025 | 19:47 WIB
KPAI Desak KDM Hentikan Kirim Siswa ke Barak, Ini Alasannya
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kirim remaja bermasalah ke barak militer (Instagram.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pria yang akrab disapa Kang Demul (KDM) itu menegaskan akan ada ratusan anak yang kembali dikirim ke barak dan bila program ini sudah terkoneksi dengan kabupaten/kota, jumlah anak yang akan dikirim ke barak mencapai ribuan.

“Besok ada 273 yang akan lulus dari Dodik Lembang, setelah itu nanti akan ada angkatan baru lagi. Nanti mungkin kalau dari 1000 atau 1500 atau 2000 atau 5000 kalau terkoneksi dengan kabupaten kota mungkin 15 ribu sampai 20 ribu yang dikelola oleh kita, KPAI mengambil berapa?” tandas Dedi.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menjalankan program pembinaan karakter berbasis kedisiplinan militer bagi siswa sekolah lanjutan tingkat atas yang terindikasi memiliki masalah perilaku.

Melansir Antara, program ini berlangsung di barak militer dan diinisiasi sebagai bentuk respons terhadap persoalan kenakalan remaja yang masih menjadi tantangan serius di wilayah tersebut.

Sejak 2 Mei 2025, sebanyak 272 siswa dari 106 sekolah di Jawa Barat telah mengikuti program ini. Peserta terdiri dari siswa-siswa yang berasal dari 6 SMA, 15 SMK swasta, 53 SMA negeri, dan 32 SMK negeri.

Para siswa mengikuti pendidikan di dua lokasi utama, yaitu Barak Militer Resimen 1 Shira Yudha Purwakarta dan Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan berlangsung selama 30 hari, terdiri dari dua hari masa orientasi, 14 hari pendidikan tingkat dasar, dan 14 hari pendidikan lanjutan. Durasi dan tingkat pendidikan disesuaikan dengan perkembangan capaian kompetensi perilaku masing-masing peserta.

Program ini menyasar siswa yang kerap melakukan tindakan indisipliner berat seperti tawuran, bermain gim secara berlebihan, merokok, mabuk, balapan liar, menggunakan knalpot bising, penyalahgunaan narkoba, dan berbagai perilaku menyimpang lainnya.

Baca Juga: Miris! Anggaran KPAI Kalah dari Kesbangpol Daerah, DPR: Lindungi Anak Nasional Bagaimana?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI