Dengan adanya rotasi jabatan ini, Kristomei berharap Mabes TNI dapat memberikan kinerja terbaik demi melindungi dan memperkuat pertahanan negara.
![Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Deddy Suryadi. [Suara.com/dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/31/86648-kololel-deddy-suryadi-danrem-surakarta.jpg)
Pada Agustus 2024, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi mengunjungi mantan pejuang Trikora-Pembebasan Irian Barat hingga Penumpasan G-30 S PKI, Mbah Sarno Hadi (84) di Padukuhan Susukan 2 Kalurahan Genjahan Kapanewon Ponjong Gunungkidul, Jumat (9/8/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam memberikan bantuan sembako serta memastikan bakal merenovasi rumah yang bakal menjadi tempat tinggalnya setelah rumah yang sekarang bakal dirobohkan karena tanahnya bakal dijual keponakannya. Selama ini, rumah tinggal Mbah Sarno berada di tanah milik keponakannya.
Pangdam nampak akrab berbincang cukup lama dengan Mbah Sarno. Dengan seksama Pangdam mendengarkan cerita Mbah Sarno mulai dari saat berjuang memberantas DI/TII, ke Padang, Kalimantan, Irian Barat hingga penumpasan G 30 S/PKI di Blora.
Pangdam mengaku merasa berbahagia melihat Mbah Sarno sehat karena selama ini tinggal sendiri. Dirinya banyak mendengar cerita beliau saat berjuang tadi ke Sumatera, Sulawesi, Irian yang sekarang Papua. Hal ini menandaskan jika Mbah Sarno seorang pejuang yang telah mendarmabaktikan terhadap negara dan bangsa ini.
"Tentu ada sesuatu yang memang kita berikan. Tadi, beliau sendiri ternyata mengajukan uang pensiun,"tutur dia.
Pangdam menambahkan, dua hari sebelum tiba ke Gunungkidul pihaknya sudah mengirimkan staf untuk mengurus hal tersebut. Dan ternyata memang ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan haknya tersebut.
Dia berharap dengan pertemuan hari ini dan kemarin yang dilakukan oleh staf maka permintaan Mbah Sarno dapat segera diloloskan. Di mana saat ini permohonan tersebut sedang diurus oleh kementerian pertahanan.
"Insyaallah bisa segera dilaksanakan," kata dia.
Baca Juga: Menyimpang dari Fungsi Militer, Masyarkat Sipil Minta Panglima Batalkan Pengerahan TNI ke Kejaksaan