Tidak Hanya untuk Macron, Istana Sebut Pembangunan Stairlift di Candi Borobudur Diusulkan Permanen

Rabu, 28 Mei 2025 | 15:26 WIB
Tidak Hanya untuk Macron, Istana Sebut Pembangunan Stairlift di Candi Borobudur Diusulkan Permanen
Presiden Prabowo Subianto bertemu denga Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka. Keduanya akan menyambangi Candi Borobudur. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, menyebutkan ada usulan pemasangan stairlift di Candi Borobudur, Jawa Tengah, dibangun secara permanen.

Mulanya, stairlift itu memang hanya akan dibangun sementara karena akan adanya kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, salah satu agendanya berkunjung ke Candi Borobudur.

"Rencana awalnya itu kan dibikin untuk sementara. Tapi sekarang ada masukan-masukan dari beberapa kelompok teman-teman Buddhis, ada kelompok dari teman-teman yang juga pemerhati kebudayaan. Ada yang meminta, mengusulkan itu dibuat permanen saja," kata Hasan kepada wartawan ditemui di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Hasan menambahkan, usulan itu muncul seiring berkembangnya perspektif inklusif terhadap situs budaya.

Menurutnya, di berbagai situs sejarah dunia, penyesuaian fisik seperti pemasangan tangga bantu, lift, atau ramp menjadi hal yang lazim untuk mempermudah akses kelompok lansia maupun penyandang disabilitas.

"Kalau kita main ke Akropolis juga ada rem, ada lift, gitu. Kita main ke beberapa peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Vienna misalnya, naik-naik tangga aja juga ada stabilitas," ujarnya.

Meski demikian, usulan agar stairlift di Borobudur dipasang permanen masih dalam tahap pembahasan awal dan belum ada keputusan resmi.

Hasan memastikan kalau proses pertimbangan itu akan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Kebudayaan, Dewan Cagar Budaya, serta pengelola kawasan Candi Borobudur untuk menilai kelayakan dan dampaknya secara menyeluruh.

Menurut Hasan sendiri, usulan itu sebenarnya cukup baik.

Baca Juga: Lukisan Soekarno di Istana Bikin Salfok! Presiden Macron ke Prabowo: This Is Your?

"Sekarang masih berupa usulan. Nanti akan betul-betul jadi permanen atau tidak tentu ada keputusannya lah. Ada rapat dari Kementerian Kebudayaan, dari Dewan Cagar Budaya, dari pihak pengelola di sana tentu mereka akan dapat bareng dulu menanggapi usulan-usulan itu. Tapi sebagai sebuah usulan ini kayaknya usulan yang bagus kan," kata Hasan.

Hasan menilai usulan itu sebagai sebuah niat baik demi menjadikan situs sejarah lebih ramah bagi semua kalangan.

"Supaya cagar budaya kita, tempat-tempat bersejarah kita juga inklusif buat orang-orang yang secara usia mungkin, secara fisik punya keterbatasan, juga bisa menikmati itu," pungkasnya.

Untuk Mudahkan Macron

Sebelumnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, buka suara ihwal video viral menunjukkan pemasangan stairlift di struktur Candi Borobudur.

Hasan menegaskan pemasangan stairlift tersebut berkaitan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke salah satu keajaiban dunia tersebut.

Candi Borobudur (Freepik)
Candi Borobudur (Freepik)

Hasan Nasbi berujar kunjungan Macron dilakukan pada 28-29 Mei 2029. Kunjungan kenegaraan Macron tersebut menjadi sangat penting untuk Indonesia, setelah sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.

"Dan ada permintaan dari pemerintah Perancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur," kata Hasan Nasbi di kantor PCO di Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menunjang kunjungan Macron yang didampingi Prabowo di Candi Borobudur.

"Dan untuk itu, pemerintah kita menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur. Nanti beliau akan ditemani oleh Presiden Prabowo, rencananya selama di sana, dan pihak pengelola menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan," kata Hasan Nasbi.

"Teman-teman (wartawan) harus mikirkan, ada yang sudah pernah ke Candi Borobudur? Naik sampai atas? Candi Borobudur itu kira-kira ketinggiannya setinggi lantai kita ini. Kira-kira setinggi gedung 12 lantai," sambung Juru Bicara Istana itu.

Hasan Nasbi menegaskan fasilitas tersebut dipasang memang untuk memudahkan kunjungan Macron. Mengingat waktu Macron yang terbatas selama berkunjung ke Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI