Rute Transjabodetabek PIK 2Blok M Bikin Penumpang Happy: Dulu 3 Kali Transit, Sekarang Gak Capek

Jum'at, 30 Mei 2025 | 12:33 WIB
Rute Transjabodetabek PIK 2Blok M Bikin Penumpang Happy: Dulu 3 Kali Transit, Sekarang Gak Capek
ILUSTRASI---Rute Transjabodetabek PIK 2–Blok M Bikin Pekerja Happy: Dulu 3 Kali Transit, Sekarang Gak Capek
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Trayek T31 memiliki panjang lintasan 72,8 kilometer dan melewati 24 titik halte—11 di wilayah DKI Jakarta dan 13 di Provinsi Banten.

Pramono menganggap rute ini tidak hanya memperluas konektivitas, tapi juga menjadi simbol kerja sama antara dua provinsi dalam memperkuat sistem transportasi lintas wilayah.

Ini adalah bentuk sinergi nyata antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Banten untuk membuka akses dan memperkuat konektivitas kawasan,” ucap Pramono.

Untuk memudahkan akses warga, trayek ini juga akan didukung oleh layanan feeder dari kawasan pemukiman sekitar PIK 2 menuju halte utama.

Ilustrasi bus transjabodetabek. (ist)
Ilustrasi bus transjabodetabek. (ist)

Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyoroti dua rute Transjabodetabek yang lebih dulu diluncurkan, yakni Alam Sutera–Blok M.

Trayek ini dianggapnya berhasil katena mampu menarik 4.500 penumpang per hari di akhir pekan. Rute baru lain yakni Bekasi–Cawang juga memiliki rata-rata 1.500 penumpang harian.

“Ini membuktikan bahwa rute-rute yang kami buka menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Animonya tinggi, dan ini jadi dasar kami memperluas jangkauan,” jelas dia.

Sebagai bagian dari ekspansi sistem Transjabodetabek, Pemprov DKI Jakarta juga tengah menyiapkan trayek baru yang menghubungkan Depok ke Cawang, Kuningan, dan Lebak Bulus, serta dari Bekasi ke Kuningan.

Kebijakan ini ditujukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di kawasan penyangga seperti Depok, Bogor, dan Bekasi.

Baca Juga: Curiga Prabowo 'Dibisiki' Mau Akui Israel, Felix Siauw: Jangan sampai Malu-maluin Indonesia!

“Kalau kita serius ingin mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, maka konektivitas harus jadi prioritas utama,” pungkas Pramono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI