Jokowi Lebih Pilih PSI, Elite PPP Pamer Masih Punya Amran dan Sandiaga Uno

Selasa, 10 Juni 2025 | 15:09 WIB
Jokowi Lebih Pilih PSI, Elite PPP Pamer Masih Punya Amran dan Sandiaga Uno
Andi Amran Sulaiman-Sandiaga Uno dua nama yang masuk dalam daftar bursa calon Ketum PPP. [Kolase Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Aftoni  menegaskan, partainya belum pernah menawarkan Presiden ketujuh RI Joko Widodo menjadi calon ketua umum (caketum) partai kakbah tersebut.

Pernyataan itu merupakan respons atas pernyataan Jokowi yang enggan memimpin PPP dan memilih untuk bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sekretaris Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) itu mengaku, menghormati pilihan politik Jokowi yang saat ini cenderung memilih PSI.

"Kalaupun Pak Jokowi sudah menentukan pilihannya ke PSI, ya, untuk hak politik beliau," kata Toni sapaan Thobatul Aftoni kepada Suara.com, Selasa 10 Juni 2025.

Ia mengatakan, tidak elok rasanya melihat Jokowi dengan sang putra Kaesang Pangarep sama-sama memimpin partai, meski berbeda parpol.

Menurutnya, hingga sekarang, belum ada seorang bapak dan anak menjadi ketua umum, parpol, meski berbeda.

"Ini belum pernah ada dalam sejarah politik di Indonesia. Satu keluarga menjadi pimpinan ketum partai yang berbeda," ujarnya.

Namun, Toni mengatakan, sejauh ini masih ada figur potensial yang patut di perhitungkan yaitu Amran Sulaiman dan Sandiaga Uno

“Ya hingga saat ini masih ada figur yang menjadi harapan DPW dan DPC. Ekternal ada Amran Sulaiman dan internal ada Sandiaga Uno," katanya.

Baca Juga: Lebih Dipilih Ketimbang PPP, PSI: Pintu Kami Terbuka Selebar-lebarnya untuk Pak Jokowi

Untuk nama terakhir yang disebutnya, Toni menilai bahwa Sandiaga masih popular di kalangan internal partainya, meski belum lama bergabung dengan PPP.

"Sudah familiar di kalangan kader, dan Sandi juga sudah cukup faham terhadap kultur PPP, apalagi beliau pernah menjabat sebagai ketua Bappilu Nasional PPP," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden ke-7 Jokowi sempat masuk dalam bursa Calon Ketua Umum PPP. Namun Jokowi tidak tertarik untuk menjadi ketua umum partai berlambang kabah tersebut. 

"Ndak lah, yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik yang punya kapasitas, kapasitas, punya kompetensi. Banyak calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali," kata dia saat ditemui, Jumat 6 Juni 2025. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lebih tertarik menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

"Saya di PSI aja lah," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI