Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dikritik telah lakukan bagi-bagi jabatan dan rezeki kepada jajaran kabinetnya yang rangkap jabatan. Hal itu terlihat dari adanya 25 wakil menteri (wamen) yang tercatat merangkap sebagai komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai fenomena itu bukanlah bagian dari upaya perbaikan tata kelola atau penguatan fungsi pengawasan di perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut. Tapi juga menambah jabatan serta kerja para wamen yang pada dasarnya memang tidak diperlukan.
"Saya melihat ini bagi-bagi jabatan dan bagi-bagi rezeki. Karena kita tahu wamen itu kan sebetulnya di Indonesia pada umumnya tidak berfungsi. Dia sebagai jabatan politis dan dia akan hanya mengikuti apa kata menterinya. Dan penghasilan mereka kan juga relatif kecil," kata Jamiluddin kepada Suara.com, dihubungi Jumat (20/6/2025).
Situasi itu, kata Jamiluddin, membuat banyak posisi wamen menjadi semacam "ban serep" di kementerian. Ketika tidak diberi peran strategis, para wamen dinilai tak produktif dan tidak punya kontribusi signifikan terhadap kebijakan.
Dalam konteks inilah, menurutnya, penempatan para wamen sebagai komisaris BUMN justru lebih mencerminkan upaya memberi mereka pekerjaan tambahan, bukan demi kepentingan korporasi BUMN, tetapi lebih kepada kepentingan individu dan politik.
"Kalau menterinya berfungsi, Alhamdulillah. Kalau tidak, ya dia duduk-duduk saja, tidak jelas apa yang dia kerjakan. Karena itu maka wajar kalau misalnya Pak Prabowo memberikan job lain, untuk membuat mereka bisa bekerja dan menambah rezekinya," tutur Jamiluddin.
Lebih jauh, Jamiluddin menilai penunjukan rangkap jabatan ini bukan diarahkan untuk memperkuat tata kelola atau pengawasan di tubuh BUMN.
"Jadi saya melihat ini bukan karena untuk memperkuat pengawasan di BUMN. Tapi lebih kepada tadi ingin menambah job dari Wamen-Wamen yang memang di posisi awalnya tidak difungsikan secara maksimal," pungkasnya.
![Presiden Prabowo Subianto usai kukuhkan calon hakim di Balairung, Mahkamah Agung (MA), Kamis 12 Juni 2025. Ia juga mengumumkan kenaikan gaji hakim hingga 280 persen. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/12/19105-presiden-prabowo-subianto.jpg)
Berikut daftar lengkap 25 wakil menteri yang rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN:
Baca Juga: Pimpinan DPR Rasa 'Jubir' Prabowo, Peran Dasco Dinilai Disfungsional dan Picu Konflik Kepentingan
- Wakil Menteri Pertanian Sudaryono - Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)
- Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan - Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)
- Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha - Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
- Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo - Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
- Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan - Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
- Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim - Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
- Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah - Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara - Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)
- Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf - Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)
- Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo - Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- Wakil Menteri UMKM Helvy Yuni Moraza - Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti - Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero)
- Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung - Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf - Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero)
- Wakil Menteri Perhubungan Suntana - Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo)
- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono - Komisaris PT Pertamina Bina Medika
- Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto - Komisaris Utama PT Dahana
- Wakil Menteri P2MI/Wakil Kepala BP2MI Christina Aryani - Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
- Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono - Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler
- Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria - Komisaris PT Telekomunikasi Seluler
- Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri - Komisaris Utama PT Sarinah
- Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu - Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)
- Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka - Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
- Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro - Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk
- Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria - Komisaris Utama PT Indosat Tbk.