Heboh Dedi Mulyadi Disiram Air di Bekasi: Pelakunya Tukang Bangunan, Isi Tasnya Penuh Jimat

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 20:10 WIB
Heboh Dedi Mulyadi Disiram Air di Bekasi: Pelakunya Tukang Bangunan, Isi Tasnya Penuh Jimat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (ist)

Suara.com - Lautan manusia yang menyambut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam acara "Abdi Nagri Nganjang Ka Warga" di Cibitung, Bekasi, pada Jumat (20/6/2025), mendadak riuh oleh sebuah insiden yang tak terduga.

Di tengah desakan antusias warga, seorang pria misterius tiba-tiba menyiramkan air mineral ke arah sang Gubernur. Namun, yang lebih mengejutkan bukanlah aksinya, melainkan reaksi berkelas dan penuh filosofi dari Dedi Mulyadi yang mengubah potensi amarah massa menjadi momen perenungan.

Kejadian bermula ketika Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa Kang Dedi (KDM), dengan sabar berjalan menembus kerumunan padat menuju panggung utama.

Tiba-tiba, dari sisi kanan, sebuah tangan berbalut switer gelap menyiramkan air dari botol mineral sebanyak tiga kali ke arah rombongan. Tak berhenti di situ, botol kosong itu pun dilemparkan.

Aparat Satpol PP, Polisi, dan TNI yang berjaga dengan sigap langsung mengamankan pelaku.

Pelaku, seorang pria yang berprofesi sebagai tukang bangunan, mengaku panik karena anaknya terjepit dalam kerumunan. Dalam kepanikan, ia mencoba mencari perhatian dengan cara yang salah.

"Tadi anak saya terjepit, bang! Tolong, woi!" begitu pengakuannya saat diinterogasi, menirukan teriakannya yang mungkin tak terdengar di tengah riuh massa.

Situasi menjadi semakin unik ketika dari dalam tas pelaku ditemukan sebuah jimat. Saat ditanya, ia menampik benda itu untuk kekebalan. Baginya, jimat itu sekadar ikhtiar untuk kelancaran usaha.

"Ini untuk usaha biasa, Pak. Namanya usaha, apa saja yang penting halal," ujarnya.

Baca Juga: Disebut Gubernur Berisik, Dedi Mulyadi Singgung Birokrasi yang Lama

Ia juga bersumpah tindakannya bukan atas suruhan siapa pun, melainkan murni kepanikan.

"Tidak, demi Allah. Kita kan percaya ada dua alam," katanya, menambah sentuhan mistis pada insiden tersebut.

Respons Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi disiram air saat kunjungannya ke Cibitung, Kabupaten Bekasi. (bidik layar video)
Dedi Mulyadi disiram air saat kunjungannya ke Cibitung, Kabupaten Bekasi. (bidik layar video)

Alih-alih marah atau memperkarakan insiden tersebut, Dedi Mulyadi justru menunjukkan kelasnya sebagai seorang pemimpin. Setibanya di atas panggung, ia sama sekali tidak menyinggung penyiraman yang baru saja dialaminya.

Sebaliknya, ia memberikan pidato yang mengubah insiden "menyakitkan" itu menjadi sebuah metafora tentang kecintaannya pada Bekasi.

"Saya sangat mencintai Bekasi, dan terkadang, karena cinta, sikapnya bisa menyakitkan," ujar Dedi Mulyadi dengan tenang di hadapan ribuan warga.

Ia mengibaratkan perlakuan yang baru diterimanya sebagai cerminan dari masalah yang harus ia hadapi sebagai pemimpin.
"Kalau saya mencintai Bekasi, tetapi melihatnya kumuh dan banjir, berarti saya harus menyelesaikan masalah kekumuhan dan banjir itu. Kalau kumuh, bangunannya harus dibongkar dulu. Kalau banjir, penyebabnya harus dibereskan dulu, karena saya mencintai," tuturnya.

Dengan gaya santai dan sedikit humor, ia menggambarkan betapa beratnya perjuangan untuk bertemu langsung dengan warganya, sebuah pilihan yang ia ambil karena cinta.

"Untuk apa saya berkeringat seperti ini? Dari situ ke sini saja butuh waktu dua jam. Saya ditarik ke sana, ke sini, diremas, ditarik, habis saya ini," candanya dalam bahasa Sunda, yang disambut tawa dan tepuk tangan meriah.

KDM menegaskan, kunjungannya yang melelahkan bukanlah tanpa alasan.

"Kalau saya jadi gubernur tapi tidak cinta, untuk apa capek-capek datang ke Bekasi? Lebih baik saya diam di Bandung. Dari Bandung saya pergi ke Singapura, dari Singapura ke Perancis, pulangnya saya cerita 'ini saya bawa investasi', padahal bohong," ucapnya, menyentil gaya kepemimpinan yang jauh dari rakyat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI