TNI Bantu Polisi Buru Calo Pengeroyok Prajurit di Terminal Arjosari: Data Pelaku Sudah Dapat!

Sabtu, 28 Juni 2025 | 17:17 WIB
TNI Bantu Polisi Buru Calo Pengeroyok Prajurit di Terminal Arjosari: Data Pelaku Sudah Dapat!
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan pihaknya akan membantu Polisi buru pelaku pengeroyokan prajurit TNI. (Ist)

Suara.com - Seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) terluka parah usai dikeroyok sekelompok juru panggil penumpang atau jupang di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @lagi.viral, terlihat darah mengucur dari bagian wajah korban. Peristiwa ini disebut terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengungkap tiga dari enam terduga pelaku telah berhasil ditangkap. Ia memastikan TNI akan turut membantu pihak kepolisian untuk mengejar para pelaku lainnya yang masih buron.

"TNI akan membantu penuh pihak kepolisian dalam memburu dan menangkap para pelaku. Data para pelaku sudah kami dapatkan," kata Kristomei kepada wartawan, Sabtu (28/6/2025).

Berdasar informasi, prajurit TNI AL yang menjadi korban pengeroyokan itu awalnya menegur seorang jupang alias calo lantaran memalak salah satu sopir bus. Namun pelaku tak terima lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok korban hingga terluka parah.

Kristomei menjelaskan keterlibatan TNI ikut membantu pihak kepolisian memburu para pelaku itu dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Siapa pun pelakunya, akan diproses secara hukum untuk mendapatkan efek jera. Kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak takut melaporkan tindakan premanisme. Negara tidak boleh kalah oleh preman,” ujarnya.

Di sisi lain, Kristomei tetap mengimbau seluruh masyarakat dan prajurit TNI tidak terprovokasi dengan adanya kejadian ini.

"Seluruh proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian. TNI akan terus bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah-wilayah rawan, termasuk terminal dan fasilitas publik lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Forum Purnawirawan Terbelah? Muncul Surat Tandingan di Meja DPR, Minta Gibran Tak Dimakzulkan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI