Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia

Eko Faizin Suara.Com
Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:11 WIB
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia [wonderfulimages.kemenparekraf.go.id]

Suara.com - Media sosial terutama TikTok kini tengah diramaikan dengan konten "aura farming" yang mengacu pada event Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dalam video pendek tersebut sejumlah orang hingga publik manca negara, menirukan gerakan anak Pacu Jalur yang disebut sebagai Anak Coki.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat menanggapi terkait klaim di media sosial yang menyatakan Pacu Jalur berasal dari Malaysia.

"Kami memahami dinamika media sosial. Namun, perlu ditegaskan bahwa Pacu Jalur adalah warisan budaya asli Indonesia, spesifiknya dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau," ungkapnya, Jumat (4/7/2025).

Roni menggarisbawahi bahwa Kementerian Kebudayaan Indonesia telah mengakui Pacu Jalur sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Terkait klaim sepihak yang menyebut Pacu Jalur berasal dari Malaysia, dia menegaskan posisinya.

Klaim tersebut mungkin muncul karena kedekatan budaya dan geografis antara Riau dan Malaysia sebagai Negeri Serumpun. Namun, dia menekankan fakta dan sejarah Pacu Jalur sudah jelas.

Di sisi lain, Roni mengungkapkan kebanggaannya atas meluasnya popularitas Pacu Jalur.

"Tentu ini merupakan kebanggaan luar biasa bagi kami, bagi Riau dan khususnya Kuansing," kata dia.

Baca Juga: Apa itu Aura Farming? Tren Viral yang Buat Pacu Jalur Mendunia

Pihaknya akan terus berupaya mengedukasi masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri, mengenai keaslian dan kekayaan budaya Pacu Jalur ini, memastikan bahwa warisan budaya Indonesia tetap diakui sebagaimana mestinya.

Roni menjelaskaskan bahwa Pacu Jalur adalah Warisan Budaya Takbenda yang diakui secara nasional oleh Kementerian Kebudayaan.

Dengan adanya viralitas 'aura farming' ini, perhatian dunia semakin tertuju pada Festival Pacu Jalur yang berdampak ekonomis dan pariwisata dari viralitas ini sangat signifikan.

Menurut Roni, jumlah kunjungan wisatawan ke Kuansing dan Riau diprediksi bakal meningkat tajam. 

Dari sisi pariwisata, Pacu Jalur semakin mengukuhkan posisinya sebagai magnet utama destinasi wisata budaya di Riau, bahkan di Indonesia.

Diketahui, biasanya Festival Pacu Jalur berlangsung pada Agustus di Sungai Batang Kuantan, Teluk Kuantan, Riau.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI