Suara.com - Tradisi Pacu Jalur kembali mencuri perhatian, namun kali ini bukan hanya dari masyarakat lokal di Riau.
Tahun 2025, festival balap perahu khas Riau ini viral di TikTok dan Reels Instagram, bahkan diunggah ulang oleh akun-akun klub bola ternama, serta figur publik mulai dari Malaysia, Thailand sampai Amerika Latin
Video-video pendek yang menampilkan aksi para pendayung, kemegahan perahu tradisional, serta semangat penonton di sepanjang Sungai Batang Kuantan telah ditonton jutaan kali, menjadikan Pacu Jalur sebagai salah satu topik budaya paling populer di media sosial pertengahan tahun ini.
Namun tak kalah mencuri perhatian, ialah aksi gata sang anak yang seolah memimpin semangat para pendayung.
Apa yang membuat Pacu Jalur begitu istimewa dan berhasil menembus batas lokal hingga global?
Berikut 7 fakta unik Pacu Jalur 2025 yang membuat netizen dunia ikut terpukau:
1. Viral Lewat Sudut Pandang Video
Visual yang direkam dari atas menunjukkan ratusan pendayung mendayung serempak di sungai panjang yang ramai penonton.
Irama gerak yang sinkron dan warna-warni hiasan perahu menciptakan pemandangan epik yang sangat “TikTokable”.
Baca Juga: Sampai Diparodikan Bule, Begini Asal Usul Pacu Jalur
2. Tradisi Asli Melayu yang Masih Hidup Kuat
Pacu Jalur adalah warisan budaya asli masyarakat Melayu Riau yang telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Tak banyak negara yang masih menjaga tradisi sebesar ini dengan partisipasi lintas generasi.
3. Jalur: Perahu Panjang yang Jadi Lambang Kebanggaan
“Jalur” adalah nama lokal perahu yang digunakan. Bisa sepanjang 40 meter dan dihias megah, jalur menjadi simbol kebersamaan, kerja keras, dan seni ukir masyarakat Kuansing.
4. 60 Pendayung, 1 Irama, 1 Tujuan
Setiap perahu diawaki oleh sekitar 50-60 orang pendayung, belum termasuk penabuh gendang dan juru kemudi. Kemenangan hanya bisa diraih dengan keselarasan gerak, stamina tinggi, dan mental baja.
5. Komentar Netizen Luar Negeri Membanjiri
Banyak komentar netizen global menyebut Pacu Jalur sebagai "Indonesian Dragon Boat", bahkan ada yang menyamakannya dengan parade budaya suku Aztec atau Inca karena kemeriahannya.
Komentar seperti “Why is this not in the Olympics?” viral di berbagai kolom komentar TikTok.
6. Festival Budaya Riau yang Mendunia
Tahun ini, festival Pacu Jalur diikuti tidak hanya oleh perwakilan desa-desa Kuansing, tetapi juga kontingen pelajar internasional dan budayawan dari berbagai negara Asia.
Ini membuktikan bahwa tradisi lokal punya daya saing global.
7. Pacu Jalur, Bukan Sekadar Balapan, Tapi Identitas
Setiap kali jalur diluncurkan ke sungai, itu bukan hanya kompetisi — tetapi ritual penghormatan kepada leluhur, alam, dan persatuan masyarakat. Inilah yang membuat Pacu Jalur begitu otentik dan menggugah.
Pacu Jalur 2025 membuktikan bahwa tradisi tak harus usang, justru bisa menjadi kekuatan budaya yang menyatukan lintas generasi dan lintas negara.
Dari tepian Sungai Batang Kuantan, semangat masyarakat Riau kini menggema ke seluruh dunia lewat layar kecil di genggaman tangan.