Suara.com - Hujan deras mengguyur sejumlah kawasan Tangerang sejak Minggu, 6 Juni 2025 sore.
Imbasnya, sejumlah tempat pun dilaporkan mengalami banjir. Genangan air muncul di berbagai titik, mulai dari kawasan permukiman hingga area komersial yang selama ini dikenal bebas banjir.
Dalam sejumlah postingan di Instagram, terlihat genangan air setinggi betis orang dewasa muncul di bagian depan Burger King, Karang Tengah, Tangerang.
Kendaraan tampak melambat karena harus menerobos genangan, sementara pejalan kaki kesulitan melintas.
Sejumlah titik di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, juga dilaporkan terendam banjir. Akun Instagram @alsut.update mengabarkan beberapa titik yang terdampak.
Di antaranya adalah depan Mall @Alam Sutera, depan Saumata Apartment, pintu keluar tol Alam Sutera, hingga area basement parkiran mall yang ikut terendam.
"Genangan terjadi di beberapa titik di Alsut pada sore hari ini, Minggu 6 Juli 2025," tulis akun @alsut.update dalam unggahannya yang disertai sejumlah foto dan video kondisi terkini.
Menanggapi unggahan tersebut, warganet langsung ramai-ramai memberikan komentar. Banyak yang merasa kaget karena kawasan Alam Sutera dikenal memiliki infrastruktur yang baik dan jarang terdampak banjir.
"Haduh banjir," tulis salah satu netizen.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Rumah Rawan Banjir yang Harus Dihindari, Jangan Sampai Salah Beli!
"Lima tahun kerja di Alsut, baru kali ini liat banjir di depan tempat kerja," timpal warganet lain.
"Nggak ada resapan," sahut komentar lainnya yang menyoroti buruknya sistem drainase.
"Semoga lekas surut," ujar netizen lainnya dengan nada prihatin.
Sementara itu, beberapa warga mengunggah video kondisi jalan yang tergenang air. Salah satunya dibagikan oleh netizen dari Apartemen Pacific Garden.
Dia menerangkan bahwa banjir yang terjadi di kawasan ini terjadi akibat danau meluap.
"Jogging tracknya aja kelelep. Danaunya bener-bener sudah meluap," tulis si netizen.
Hingga kini, lalu lintas di beberapa titik dilaporkan masih terganggu akibat kendaraan yang sempat mogok dan menimbulkan kemacetan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa meski berada di kawasan modern dan berkembang, bencana banjir tetap bisa terjadi jika infrastruktur tidak diimbangi dengan perawatan dan sistem drainase yang memadai.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah nyata untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.