Suara.com - Sejumlah 51 rukun tetangga (RT) yang berada di wilayah Jakarta terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Yohan, mengatakan banjir paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur.
Untuk di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam puluhan RT sejumlah kelurahan.
Berdasarkan laporan yang diterima di Kelurahan Bidara Cina, tercatat 14 RT terendam akibat tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung.
"Ketinggian air mencapai 180–250 centimeter," kata Yohan dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).
Sementara itu, di Kelurahan Kampung Melayu terdapat 4 RT yang terdampak banjir dengan penyebab serupa, yakni hujan deras dan luapan Kali Ciliwung.
"Ketinggiannya 220 centimeter," ucapnya.
Sementara di Kelurahan Balekambang, terdapat 3 RT yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 130 cetimeter.
Kemudian di Kelurahan Cawang, total 7 RT terendam dengan ketinggian air 2–3 meter.
Baca Juga: Dharma Pongrekun Bertemu Pramono di Balai Kota, Nostalgia Masa Pilkada hingga Bahas Banjir Jakarta
Terakhir, di Kelurahan Cililitan, ketinggian air dilaporkan mencapai 290 centimeter.
Selain di Jakarta Timur, banjir juga merendam 21 RT di wilayah Jakarta Selatan. Di Kelurahan Tanjung Barat, tercatat 2 RT terendam dengan ketinggian air 30–130 centimeter.
Di Kelurahan Pengadegan, ada 2 RT yang terdampak dengan ketinggian air 155 centimeter.
Sementara di Kelurahan Rawa Jati, terdapat 7 RT yang terendam dengan ketinggian 1–2 meter.
"Di Kelurahan Pejaten Timur, terdapat 4 RT yang terendam dengan ketinggian air mencapai 110 centimeter," jelas Yohan.
"Sedangkan di Kelurahan Kebon Baru, ada 2 RT dengan ketinggian air 90–110 centimeter, dan di Kelurahan Manggarai terdapat 4 RT yang terendam dengan ketinggian air 55 centimeter," lanjutnya.