Suara.com - Seruan pemakzulan Gibran Rakabuming dari jabatan Wakil Presiden Republik Indonesia terus bergema. Memang kenapa Gibran harus dimakzulkan?
Beberapa alasan kenapa Gibran harus dimakzulkan diungkap oleh Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said.
Alasan-alasan ini disampaikan Sudirman Said dalam video yang tayang di YouTube Hersubeno Point.
"Apa urgensinya Gibran harus dimakzulkan? Toh dia kan hanya ban serep, dan peran yang diberikan Prabowo nggak terlalu signifikan," tanya Hersubeno dikutip pada Senin, 7 Juli 2025.
Sudirman Said kemudian membandingkan Presiden Prabowo dengan Wapres Gibran. Ia memulai dengan menjelaskan kegiatan dan kepiawaian Prabowo di kancah internasional.
"Kalau lihat konteks kali ini kan Pak Presiden berangkat lagi ya ke Arab Saudi dan mungkin juga akan ke Eropa. Dan siklusnya hampir bisa kita baca bahwa beliau memang sangat concern pada diplomasi internasional," kata Sudirman Said.
"Dan memang profile beliau di dalam itu sangat-sangat menarik, bahasa Inggrisnya bagus, diplomasinya bagus, kemudian cara beliau bergaul dengan kalangan itu tuh sepadan," lanjutnya.

Ketua Institut Harkat Negeri ini kemudian menyebut adanya ketimpangan antara Prabowo dan Gibran.
"Kalau presidennya akan banyak berkiprah di kancah global gitu, kan seharusnya ada orang atau pihak yang mengurusi domestik, ini saja kan sudah satu ketimpangan," kata Sudirman Said.
Baca Juga: Jika Gibran Dimakzulkan, Siapa Penggantinya? Puan Maharani atau AHY yang Berpeluang?
Menurut pandangan Sudirman Said, Wapres RI tidak berfungsi.
"Jadi ibarat mesin itu mesinnya timpang karena satunya tidak berfungsi," katanya.
"Karena betul-betul ketiadaan peran dari orang nomor dua itu terasa begitu, itu yang sifatnya teknis ya," sambungnya.
Tak hanya menyoroti masalah teknis, Sudirman juga menyinggung soal moral Gibran.
"Sementara yang sifatnya moral, sudah lama dibicarakan bahwa cara masuknya ke dalam kekuasaan juga menggunakan segala cara sampai hukum pun diubah, etika dilanggar, segala macam instrumen digunakan," kata Sudirman Said.
"Penggunaan bansos yang gila-gilaan itu juga menjadi bagian dari pemenangannya tuh," lanjutnya.