Geger Bobby Nasution Ribut dengan Deddy Sitorus di Medan: Gubernur Kok Baperan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 07 Juli 2025 | 16:47 WIB
Geger Bobby Nasution Ribut dengan Deddy Sitorus di Medan: Gubernur Kok Baperan
Kolase foto Deddy Sitorus dan Bobby Nasution. (ist)

Suara.com - Suasana rapat kerja Komisi II DPR RI di Kantor Gubernur Sumatera Utara mendadak panas. Gubernur Bobby Nasution terlibat perseteruan sengit dengan anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, hingga mengancam akan mengajak para kepala daerah lain untuk walk out dari ruangan.

Insiden ini terjadi dalam forum kunjungan spesifik Komisi II DPR di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut belum lama ini, tepatnya pada Kamis (3/7/2025).

Api perseteruan tersulut saat Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, curhat mengenai peliknya persoalan lahan eks HGU PTPN II di wilayahnya. Ia meminta masukan dari para anggota dewan.

Deddy Sitorus kemudian menanggapi, menyarankan agar isu lahan yang kompleks itu dibahas di forum lain yang lebih tepat, mengingat agenda utama rapat adalah soal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan waktu yang terbatas.

Tak disangka, respons tersebut membuat Gubernur Bobby Nasution naik pitam. Merasa aspirasi daerahnya tidak didengar, Bobby secara mengejutkan mengancam akan meninggalkan pertemuan jika masalah lahan tidak dibahas.

Sikap Bobby ini ternyata membuat Deddy Sitorus tersulut.

"Lah gimana sih, gubernur kok baperan," cetus Deddy Sitorus kepada wartawan usai rapat dikutip Senin (7/7/2025).

Deddy menyayangkan reaksi emosional Bobby. Ia merasa dituding tidak mau membahas aspirasi daerah, padahal maksudnya adalah agar masalah tersebut ditangani secara serius di forum yang semestinya.

"Persoalan eks HGU itu panjang, harus melibatkan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian ATR/BPN, dan banyak pihak lainnya. Tidak mungkin dibahas hanya dalam waktu satu jam," terang Deddy.

Baca Juga: Terseret Kasus Topan Ginting, Pentingnya KPK Segera Periksa Bobby Nasution Demi Bongkar Modus Ini

Anggota Komisi II lainnya dari Fraksi Gerindra, Longki Djanggola, membenarkan bahwa Bobby telah salah paham.

“Saya saksinya, tidak ada maksud Pak Deddy menolak aspirasi. Tapi ini persoalan kompleks yang butuh koordinasi lintas lembaga. Harus ada forum khusus untuk membahasnya,” kata Longki.

“Makanya ketika disalahartikan seolah kami tak mau dengar aspirasi, tentu jadi sensitif. Padahal kami terbuka, hanya waktunya tidak memungkinkan,” imbuhnya.

Dalam rekaman yang diperoleh wartawan, Ketua Tim Kunjungan, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, juga mencoba menengahi dengan menjelaskan maksud Deddy.

Deddy Sitorus dalam rekaman itu terdengar memberikan penjelasan dengan nada tegas.

"Karena tadi pimpinan mengatakan waktu kita cuma sampai pukul 13.00 WIB. Urusan itu panjang ceritanya, historikalnya panjang tidak mungkin kita bahas satu jam. Mohon Anda tidak plesetin. Jangan benturkan kami, karena (masalah ini) melibatkan banyak instansi lain," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI