Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Selasa (8/7) sore dan malam hari.
Informasi tersebut disampaikan BMKG melalui akun Instagram resminya pada Selasa pagi.
Disebutkan, cuaca di enam wilayah administrasi DKI Jakartay akni Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Seribu diperkirakan akan cerah berawan hingga berawan tebal pada pagi hingga siang hari.
![Warga beraktivitas di tengah banjir yang melanda di Jalan Tipala, Makassar, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/07/11484-banjir-jakarta-banjir-banjir-di-makassar-jakarta-timur-ilustrasi-banjir.jpg)
Memasuki siang hari, awan tebal mulai menyelimuti wilayah Jakarta dan diprediksi akan membawa hujan ringan pada sore harinya di hampir seluruh wilayah, kecuali Jakarta Pusat yang masih diprakirakan berawan tebal.
Sementara itu, malam harinya, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan turun merata di seluruh wilayah Jakarta tanpa terkecuali.
Hujan sedang berpotensi menyebabkan genangan jika berlangsung lama di area dengan drainase buruk.
Menurut penjelasan BMKG, hujan ringan berarti curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam.
Sedangkan hujan sedang dapat membawa curah hujan antara 5–10 mm per jam, cukup signifikan untuk mempengaruhi aktivitas masyarakat.
Selain itu, suhu udara di wilayah Jakarta hari ini diperkirakan berada pada kisaran 23 hingga 31 derajat Celsius.
Baca Juga: Daftar Lengkap Wilayah Jakarta yang Masih Tergenang Banjir Hingga Selasa
Kecepatan angin umumnya berkisar antara 4 hingga 7 kilometer per jam. Namun, untuk Kabupaten Kepulauan Seribu, angin diprediksi lebih kencang dengan kecepatan mencapai 14 km per jam.
BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan di sore dan malam hari, khususnya bagi pengguna kendaraan bermotor dan warga yang tinggal di daerah rawan genangan.
Aktivitas di luar ruangan disarankan dilakukan pada pagi hingga siang hari sebelum intensitas hujan meningkat.
Masyarakat juga diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi perubahan cuaca mendadak yang mungkin terjadi.
Sementara itu, banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta kembali meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah Rukun Tetangga (RT) yang terdampak meningkat dari 35 menjadi 46 RT per pukul 06.00 WIB, Selasa pagi.
“Kami mencatat hingga pukul 06.00 WIB, genangan terjadi di 46 RT yang tersebar di empat wilayah Jakarta,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, di Jakarta.
Berdasarkan data sebelumnya pada pukul 05.00 WIB, terdapat 35 RT yang terendam banjir, terdiri dari tujuh RT di Jakarta Barat, satu RT di Jakarta Timur, 25 RT di Jakarta Selatan, dan dua RT di Jakarta Utara.
Namun dalam waktu satu jam, jumlah RT terdampak meningkat menjadi 46 RT, dengan rincian sebagai berikut:
Menurut BPBD, banjir yang melanda wilayah Jakarta Barat, Timur, dan Selatan dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur ibu kota sejak Senin sore hingga malam hari, serta meluapnya sejumlah sungai di kawasan tersebut.
Sementara di Jakarta Utara, genangan air dipicu oleh kombinasi hujan deras dan banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir.
Ketinggian air yang tercatat bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai 1,3 meter di beberapa titik.
Kondisi ini membuat sejumlah warga harus bersiaga menghadapi potensi genangan yang lebih luas jika hujan kembali turun atau air pasang meningkat.
Hingga berita ini diturunkan, BPBD DKI Jakarta terus melakukan pemantauan di lapangan dan mengerahkan personel serta peralatan pendukung untuk melakukan penanganan di lokasi terdampak.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah.
“Jika kondisi memburuk, kami akan segera mengaktifkan tempat-tempat pengungsian dan menyediakan kebutuhan darurat bagi warga,” ujar Isnawa Adji.