Mataram Lumpuh Listrik! 33 Ribu Pelanggan PLN Terdampak Banjir, Ini Kondisi Terkini

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 07 Juli 2025 | 22:44 WIB
Mataram Lumpuh Listrik! 33 Ribu Pelanggan PLN Terdampak Banjir, Ini Kondisi Terkini
Ilustrasi PLN atau Mataram Lumpuh Listrik! 33 Ribu Pelanggan PLN Terdampak Banjir, Ini Kondisi Terkini. [Antara]

Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan beberapa pelanggan tersebar di beberapa kecamatan mengalami kesulitan akibat mati lampu.

Ada sebanyak 33.000 pelanggan listrik PT PLN (Persero) yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Mataram tersebut lumpuh akibat listrik padam, Minggu 6 Juli 2025.

"Hujan lebat seharian yang mengguyur Kota Mataram mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan, termasuk di wilayah Cakranegara dan sekitarnya. Kondisi tersebut berdampak pada terganggunya listrik di beberapa titik," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sri Heny Purwanti dilansir dari Antara.

PLN, kata dia, telah menyiagakan tim teknis untuk melakukan penormalan secara bertahap di lokasi-lokasi yang telah dinyatakan aman. Proses pemulihan dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan masyarakat, petugas, serta keandalan sistem kelistrikan.

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah penanganan terus dilakukan secara intensif agar pelanggan kembali mendapatkan pasokan listrik secara normal.

"Kami fokus pada proses penormalan sistem kelistrikan secara bertahap. Keselamatan masyarakat, petugas, dan peralatan menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pekerjaan," ujarnya.

Seiring dengan mulai surutnya air di beberapa titik, hingga pukul 21.30 wita, PLN telah berhasil menyalakan kembali 35 gardu distribusi. Pemantauan kondisi lapangan terus dilakukan secara berkala dengan koordinasi bersama aparat dan pihak terkait guna memastikan setiap area benar-benar aman sebelum aliran listrik dikembalikan.

PLN juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya listrik di sekitar area genangan air. Bila menemukan kondisi berbahaya atau mengalami gangguan, masyarakat diharapkan segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.

"Kami mengapresiasi dukungan dan pengertian dari seluruh pelanggan atas situasi yang terjadi. Semoga proses penormalan berjalan lancar dan seluruh pasokan listrik bisa kembali normal dengan aman," ucap Heny.

Baca Juga: Pramono Anung Ajak Warga Ikut Atasi Banjir Jakarta: Sampai Sekarang Saya Belum Tidur

Sekilas Tentang PLN

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau biasa disingkat menjadi PLN, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. Pemerintah Indonesia memegang mayoritas saham perusahaan ini melalui Danantara.

Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengelola sejumlah pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang mencapai 64.553 MW.

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1909 saat N.V. Handelsvennootschap voorheen Maintz & Co. yang berkantor pusat resmi di Amsterdam, Belanda namun berkantor pusat di Surabaya, mendirikan "Algemeene Nederlandsch-Indische Electriciteits-Maatschappij' (ANIEM) di Surabaya untuk berbisnis di bidang ketenagalistrikan.

Pada tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang, sehingga perusahaan–perusahaan ketenagalistrikan yang saat itu ada di Hindia Belanda pun diambil alih oleh pasukan Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI