Gerak-gerik Profesor Paiman juga dinilai janggal oleh Roy Suryo.

"Pada 1 Mei, Profesor Paiman mengadakan acara halal bihalal dengan mantan orang Pasar Pramuka. Ini aneh, tiba-tiba sekali," ungkap Roy Suryo, mengisyaratkan adanya upaya untuk mengamankan atau mempengaruhi pihak-pihak terkait di Pasar Pramuka.
Roy Suryo menegaskan bahwa ancaman dan upaya intimidasi tidak akan menghentikan langkahnya. Ia bersama timnya, yang terdiri dari Dr. Rismon, dan Dr. Tifa berkomitmen untuk terus bergerak mengusut tuntas dugaan kasus ini.
"Kami tidak akan diam," tandas Roy Suryo.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang mengalir dan berharap "Allah membersamai perjuangan kami."
Sebagai langkah konkret, Roy Suryo menyatakan bahwa semua bukti yang telah dikumpulkan, termasuk dugaan keterlibatan "Pasar Pramuka" dan Profesor Paiman, akan dibawa pada saat gelar perkara yang dijadwalkan pada hari Rabu 9 Juli ini.
"Ini sekaligus menantang kejujuran Bareskrim," pungkas Roy Suryo, mengisyaratkan bahwa ia siap menghadapi segala konsekuensi dalam upayanya mengungkap kebenaran di balik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.