Alumni UGM Ultimatum Rektor Soal Ijazah Jokowi: Minta Mundur Jika...

Rabu, 09 Juli 2025 | 15:44 WIB
Alumni UGM Ultimatum Rektor Soal Ijazah Jokowi: Minta Mundur Jika...
Aksi Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada (Relagama) Bergerak di Boulevard UGM, Selasa (8/7/2025). [Hiskia/Suarajogja]

Suara.com - Sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berasal dari lintas angkatan dan fakultas menggelar aksi di Boulevard UGM, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Para alumni yang tergabung dalam Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada (Relagama) Bergerak itu datang untuk mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi

"Kami punya tangung jawab moral juga untuk menjaga nama baik almamater civitas akademika UGM. Itu saja. Kami tidak punya tendensi yang lain. Kami berupaya menyelesaikan masalah," kata Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, kepada wartawan.

Massa yang datang tak hanya berorasi dan menyanyikan hymne UGM, mereka bahkan turut membawa fotokopi dari ijazah masing-masing.

Menurut Bangun, polemik ijazah palsu Jokowi ini masih menjadi bola liar. Jika diteruskan maka dapat berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, massa Relagama Bergerak mendesak Rektor UGM dan jajaran untuk memberikan keterangan resmi ke publik tentang riwayat pendidikan Jokowi hingga status ijazahnya.

"Meminta kepada Rektor UGM beserta staf rektor terkait, Dekan Fakultas Kehutanan berserta staf dekan terkait untuk bersama-sama memberikan keterangan resmi kepada publik secara jujur dan transparan tentang riwayat pendidikan saudara Joko Widodo di UGM hingga status ijazahnya," ungkapnya.

Tak sampai di sana, massa meminta Jokowi menunjukkan langsung ijazah pendidikan S1 miliknya ke publik. Sehingga dapat diketahui oleh seluruh masyarakat.

"Kami meminta kepada saudara Joko Widodo dengan suka rela, itikad baik, dan gembira untuk menunjukkan ijazah sarjananya (S1) kepada publik secara apa adanya," ujarnya.

Baca Juga: Roy Suryo Beberkan Bukti Forensik: 'Ijazah dan Skripsi Jokowi 99,9 Persen Palsu'

Bangun bilang dua tuntutan itu perlu menjadi perhatian serius bagi para petinggi UGM, termasuk rektor dan jajarannya.

Jika tak segera dipenuhi dalam waktu dekat maka Relagama Bergerak, kata dia bakal menyampaikan mosi tidak percaya.

"Berdasar mosi tidak percaya yang tersebut, kami meminta kepada Rektor UGM dan staf rektor terkait, Dekan Fakultas Kehutanan dan staf dekan terkait, beserta staf di UGM lainnya yang terlibat dalam kasus dugaan ijazah palsu saudara Joko Widodo untuk segera mengundurkan diri dari status dan jabatannya dengan tanpa syarat," tegasnya.

UGM Pastikan Jokowi Alumnusnya

Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya telah menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM.

Presiden RI ke-7 itu diwisuda dari kampus biru pada tanggal 5 November 1985.

Sekretaris Universitas, Andi Sandi, mengatakan bahwa Jokowi telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada tanggal 5 November 1985 silam.

Dia menyampaikan UGM sebagai institusi publik yang melaksanakan sistem pendidikan tinggi di Indonesia terikat dengan Peraturan Perundang-undangan.

Hal itu berkaitan pula dengan perlindungan data pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik.

"Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum," tegas Andi Sandi, Selasa (15/4/2025).

Salah satu dokumen yang terbuka oleh publik, kata Andi Sandi adalah skripsi. Pasalnya skripsi itu ditempatkan di Perpustakaan UGM.

Ditegaskan Andi Sandi, hal itu tidak hanya berlaku spesifik pada Jokowi saja. Melainkan kepada seluruh sivitas akademika dan alumni UGM.

"Jadi keterbukaannya yang kami sampaikan adalah hal-hal yang bersifat publik. Sedangkan yang bersifat pribadi itu bisa dibuka kalau ada perintah dari pengadilan atau yang ini secara resmi," ucapnya.

"Kami juga berhati-hati karena ini institusi. Nanti Kalau kami membuka terlalu ini ya kami yang diserang oleh pemilik data pribadi itu. Jadi betul-betul kami lakukan dengan hati-hati tetapi tidak ada kekhususan untuk beliau [Jokowi] saja tapi semua alumni," imbuhnya.

Ijazah Asli di Jokowi

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menegaskan bahwa dokumen ijazah asli milik Presiden Joko Widodo sepenuhnya berada di tangan yang bersangkutan. UGM, menurutnya, hanya menyimpan salinan resmi dari ijazah tersebut sebagai arsip.

"Tentu ijazah asli yang memegang adalah Pak Jokowi jadi kami hanya memegang copy-annya saja," ujar Sigit kepada awak media, Selasa (15/4/2025).

Sigit menjelaskan bahwa proses akademik Jokowi selama menempuh studi di Fakultas Kehutanan telah melalui tahapan yang sesuai dengan prosedur. Dari mulai pendaftaran, pembayaran biaya kuliah, hingga kelulusan, semuanya tercatat dengan lengkap.

"Terseleksi, masuk mengikuti standar prosedur yang ada di dalam suatu fakultas, sejak mulai mendaftar, kemudian membayar SPP, pemberian heregistrasi [daftar ulang] kemudian mengikuti kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat di Universitas Gadjah Mada setelah itu maka dia layak untuk diberikan ijazah," paparnya.

Ia juga menambahkan bahwa UGM memiliki dokumentasi lengkap atas proses akademik yang dijalani Jokowi.

Dalam hal ini termasuk ujian skripsi yang dipertahankan di hadapan para penguji hingga dinyatakan lulus.

"Dalam konteks Pak Jokowi ini kami juga memiliki dokumen dan kami bicara berdasarkan dokumen itu bahwa beliau mulai dari heregistrasi pendaftaran di UGM, sampai menempuh pendidikan mengambil mata kuliah kemudian dia KKN, ujian skripsi, kemudian itu dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan lulus, akibatnya yang bersangkutan akhirnya kita beri dokumen berupa ijazah," terangnya.

"Jadi kami katakan ya bahwa skripsi yang diserahkan ke kami itu adalah skripsi asli. Kalau ijazah aslinya di mana? Ijazah aslinya ada di Pak Jokowi," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI