Kepercayaan terhadap kemampuannya membawa Ahmad Rizal ke posisi Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0316/Batam pada 2011–2013.
Selama dua tahun memimpin Kodim, dia menunjukkan kemampuan dalam menjaga stabilitas wilayah yang kompleks secara sosial dan ekonomi.
Setelah itu, dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Teritorial Kasdam I/Bukit Barisan pada 2013 hingga 2015, posisi yang menuntut kepiawaian dalam menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Pada 2015–2017, Ahmad Rizal melanjutkan kiprahnya sebagai Kepala Staf Korem 043/Garuda Hitam, memperkuat sistem komando kewilayahan di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Selanjutnya, dia bergeser ke posisi lebih strategis sebagai Paban III Latgab di Staf Operasi TNI (Sops TNI) pada 2017–2018, yang berfokus pada perencanaan latihan gabungan antarmatra.
Pengalaman ini membentuk kompetensinya dalam hal integrasi operasi dan koordinasi lintas satuan.
Puncak kontribusinya di level komando wilayah terlihat saat dia menjabat sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti dari 2018 hingga 2021.
![Rekam Jejak Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani, Dirut Baru Bulog Pilihan Erick Thohir. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/09/54165-mayjen-ahmad-rizal-ramdhani.jpg)
Di tengah berbagai tantangan, termasuk penanganan bencana gempa di NTB, Ahmad Rizal dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pemulihan pascabencana, menjalin kemitraan erat dengan pemerintah daerah dan relawan kemanusiaan.
Memasuki 2021, Ahmad Rizal dipercaya mengemban jabatan sipil strategis sebagai Asisten Deputi Koordinasi dan Penguatan Partai Politik di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Baca Juga: Punya Ruangan Khusus, Erick Thohir Tegaskan Danantara Tak Berhak Angkat Direksi dan Komisaris BUMN
Jabatan ini memperluas jangkauan pengaruh dan pengalamannya dalam konteks tata kelola politik nasional.
Pada 2022 hingga 2023, dia naik ke jabatan Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, yang merupakan posisi sentral dalam pengendalian kekuatan militer di wilayah strategis Indonesia bagian tengah.
Menjelang masa pensiunnya, Ahmad Rizal diangkat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), sebuah peran kepercayaan yang dia emban hingga pertengahan 2025, sebelum akhirnya dilantik sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Sepanjang kariernya, Ahmad Rizal telah menunjukkan kemampuan manajerial, ketahanan krisis, dan keterampilan komunikasi lintas lembaga.
Pengalamannya di bidang intelijen, teritorial, zeni, dan koordinasi antarinstansi sipil membuatnya ideal untuk mengelola Bulog, lembaga strategis yang mengurusi ketahanan pangan nasional.
Kontributor : Chusnul Chotimah