Suara.com - Pemindahan ibu kota merupakan proses memindahkan pusat pemerintahan suatu negara dari satu kota ke kota lain.
Proses ini biasanya melibatkan pemindahan kantor-kantor pemerintahan utama, lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Beberapa alasan utama negara melakukan pemindahan ibu kota antara lain pemerataan pembangunan untuk mengurangi ketimpangan antara wilayah lama dan wilayah baru.
Mengatasi kepadatan dan masalah lingkungan untuk engurangi beban kota lama yang terlalu padat atau mengalami polusi tinggi.
Kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah baru, serta enandai era baru atau modernisasi negara.
Selain Indonesia, beberapa negara di dunia pernah memindahkan ibu kotanya dengan berbagai alasan, mulai dari faktor geografis, politik, ekonomi, hingga keamanan.
Berikut adalah deretan negara yang telah memindahkan ibu kota mereka selain Indonesia:
1. Brasil
- Dari: Rio de Janeiro
- Ke: Brasília
- Tahun: 1960
- Alasan: Pemerataan pembangunan ke wilayah tengah Brasil dan mengurangi beban kota pesisir.
2. Kazakhstan
- Dari: Almaty
- Ke: Astana (kini bernama Nur-Sultan)
- Tahun: 1997
- Alasan: Lokasi Almaty dinilai rawan gempa dan terlalu dekat dengan perbatasan; pemindahan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah utara.
3. Myanmar
- Dari: Yangon (Rangoon)
- Ke: Naypyidaw
- Tahun: 2005
- Alasan: Pertimbangan strategis dan keamanan, serta keinginan pemerataan pembangunan.
4. Nigeria
- Dari: Lagos
- Ke: Abuja
- Tahun: 1991
- Alasan: Mengurangi kepadatan di Lagos dan memilih lokasi yang lebih sentral secara geografis.