5. Tanzania
- Dari: Dar es Salaam
- Ke: Dodoma
- Tahun: 1970-an (proses bertahap)
- Alasan: Lokasi Dodoma lebih sentral dan strategis untuk pemerintahan nasional.
6. Pakistan
- Dari: Karachi
- Ke: Islamabad
- Tahun: 1960-an
- Alasan: Islamabad dipilih karena letaknya yang lebih strategis dan aman dari ancaman pesisir.
7. Mesir (Proses Berlangsung)
- Dari: Kairo
- Ke: New Administrative Capital (masih dalam pembangunan)
- Alasan: Mengurangi kepadatan dan polusi di Kairo, serta mendorong pembangunan kawasan baru.
8. Pantai Gading (Ivory Coast)
- Dari: Abidjan
- Ke: Yamoussoukro
- Tahun: 1983
- Alasan: Keputusan politik oleh presiden saat itu, Felix Houphouet-Boigny, yang ingin memajukan kampung halamannya.
9. Rusia
- Dari: St. Petersburg
- Ke: Moskow (1918)
- Alasan: Pertimbangan strategis dan politik. Sebelumnya, ibu kota pernah berpindah beberapa kali antara kedua kota ini.
10. Turki
- Dari: Istanbul
- Ke: Ankara
- Tahun: 1923
- Alasan: Ankara dipilih karena letaknya yang lebih sentral dan simbol modernisasi setelah runtuhnya Kesultanan Ottoman.
Negara-negara di atas menunjukkan bahwa pemindahan ibu kota bukanlah hal baru dan seringkali dilakukan demi tujuan strategis, pemerataan pembangunan, atau alasan keamanan.