Suara.com - Nama relawan Jokowi, Silfester Matutina, kembali membakar panggung politik. Kali ini, ia menabuh genderang perang dengan mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko. Namun, ini bukanlah kali pertama Silfester memicu kehebohan dengan gaya konfrontatifnya.
Jauh sebelum mengancam akan "mencukur kumis" Soenarko, publik pernah disuguhkan drama panas saat Silfester nyaris beradu jotos dengan pengamat politik Rocky Gerung di sebuah acara televisi pada Selasa (3/9/2024).
Insiden itu meledak ketika Rocky Gerung melontarkan sindiran tajam kepada para pendukung Jokowi.
"Yang nulis itu Pak Hary Tanoesodibjo. Tapi mungkin ada orang yang salah baca, success is not free, you have to 'Jilat' For It," kata Rocky seperti dikutip dari acara Rakyat Bersuara yang tayang di iNews.
Merasa tersindir, Silfester membalas dengan menyerang pribadi Rocky. Puncaknya, emosi Ketua Umum Solidaritas Merah Putih ini tak terbendung saat Rocky menyebutnya bodoh.
"Kenapa you bodoh dengan prinsip itu," ujar Rocky.

Seketika, Silfester yang panas kupingnya langsung bangkit dari kursi dan menghampiri Rocky Gerung.
"Eh kau, kau bodoh, kau bangsat kau, ngomong gitu," balas Silfester sambil berjalan menghampiri Rocky di panggung, sebelum akhirnya dilerai oleh pembawa acara, Aiman Witjaksono.
Kini, gaya konfrontatif serupa kembali ia tunjukkan kepada Mayjen (Purn) Soenarko. Dalam sebuah video yang viral, Silfester tak hanya mengungkit kasus makar yang pernah menjerat Soenarko, tetapi juga melontarkan hinaan personal.
Baca Juga: Ulah Silfester Matutina Hina Soenarko Bikin Jenderal Oegroseno Meradang: Tak Pernah Belajar Sejarah
"Hei kumis tebal (Soenarko), kau pikir kita takut sama kau," kata Silfester seperti dikutip dari video yang diunggah Mosato TV pada Minggu (6/7/2025).
Ia juga menantang 300 purnawirawan yang hendak memakzulkan Wapres Gibran dan mengungkit peran Luhut Binsar Pandjaitan yang disebutnya menjadi penjamin kebebasan Soenarko.
"Jangan kau coba-coba mau mengadu domba, mau merevolusi, kalian siapa. Kan Soenarko kau ditahan kan, atas kebaikan Pak Luhut sebagai jaminan akhirnya kamu bebas. Soenarko, hei kumis tebal jangan sampai kita cukur kau punya kumis. kau pikir kami takut sama kau," katanya.