Yakin Dibunuh, Eks Pimpinan KPK Ungkap Misteri Lakban Mayat Diplomat Kemlu: Simbol Pembungkaman?

Kamis, 10 Juli 2025 | 17:34 WIB
Yakin Dibunuh, Eks Pimpinan KPK Ungkap Misteri Lakban Mayat Diplomat Kemlu: Simbol Pembungkaman?
Yakin Dibunuh, Eks Pimpinan KPK Ungkap Misteri Lakban Mayat Diplomat Kemlu: Simbol Pembungkaman?

Suara.com - Penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pengayunan yang tewas dalam kondisi wajah terbungkus lakban hingga kekinian masih gelap. Lantaran meninggal dunia tidak wajar dan mayatnya ditemukan mengenaskan, muncul spekulasi jika Arya Daru dibunuh.

Pernyataan itu disampaikan oleh mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto dalam siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya pada Kamis (10/7/2025).

Dalam siniar itu, pria yang akrab disapa BW itu turut mengundang diplomat senior bernama Pri untuk membedah misteri kematian Arya Daru.

"Saya enggak percaya dia bunuh diri nih. Terus terang aja, makanya saya bilang nih dia dibunuh nih," Bambang Widjojanto dalam siniar dilihat pada Kamis.

BW mencoba menguliti soal kematian Arya Daru dengan menggunakan sebuah teori di bidang ilmu krimonologi. Lantaran diyakini menjadi korban pembunuhan, BW menduga terduga pembunuh Arya mencoba mengirimkan pesan terkait lakban yang dipakai untuk membungkus kepala korban.

Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kanan) saat mengulas misteri kematian diplomat Kemlu, Arya Daru yang tewas dalan kondisi wajah terlilit lakban. (tangkapan layar/Youtube)
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kanan) saat mengulas misteri kematian diplomat Kemlu, Arya Daru yang tewas dalan kondisi wajah terlilit lakban. (tangkapan layar/Youtube)

Praktisi hukum sekaligus pendiri KontraS itu pun menyebut pola pembunuhan umumnya juga disebut sebagai locked room mystery atau misteri ruang terkunci.

"Jadi si pelaku itu sedang mengirim pesan simbolik, locked room mystery itu," beber BW.

Soal misteri di balik lakban yang melilit wajah korban, BW juga menyebut jika ada dugaan pelakunya ingin menyebarkan teror kepada orang lain untuk bungkam.

"Nah, ini bagi kalangan kriminolog disebut sebagai simbol pembungkaman. Oh, lagi dibungkam nih. Dan pesannya kepada orang lain ya melalui korban itu yang bicara dan membocorkan informasi nih kayak gini nih. Semacam warning. Pasti diplomat tahulah," ungkap Bambang.

Baca Juga: Panas! Dokter Tifa Sebut Kubu jokowi Serang Pribadi Roy Suryo dan Rismon saat Gelar Perkara Khusus

Jika dugaan itu benar adanya, lanjut BW, orang yang diduga telah menghabisi nyawa Arya Daru adalah profesional.

"Jadi ini keahlian profesional dari pelakunya yang tidak meninggalkan jejak. Dia kan ingin membuat skenario, fake skenario. Seolah-olah ini pasti bunuh diri," ujar BW.

Tewas Terbungkus Lakban

Awal terungkapnya penemuan jasad Arya Daru setelah penjaga membuka kamar indekos secara paksa. Kronologi ditemukannya jasad diplomat muda Kemlu itu pada Selasa (8/7/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

Unggahan Terakhir Diplomat Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban. [Instagram]
Unggahan Terakhir Diplomat Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban. [Instagram]

Penjaga indekos tersebut membuka paksa kamar yang dikunci dari dalam.

Kedatangan penjaga kos ke kamar Arya Daru Pangayunan pun karena ia ditelepon istri sang diplomat dari Yogyakarta.

"Subuh itu telepon-telepon korban tapi tidak aktif. Jadi, istrinya menghubungi penjaga kos. Dicek-cek, diketuk-ketuk (pintu), ya sudah, akhirnya kamar dibuka paksa," kata Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi pada Selasa kemarin.

Penjaga kos kemudian menemukan jasad Arya Daru Pangayunan dengan kondisi kepalanya dilakban. Tubuhnya yang berada di kasur pun tertutup selimut.

Pihak Kementerian Luar Negeri yang diwakili oleh Arif Havas Oegroseno mengatakan, Kemlu telah menerima laporan kematian Arya Daru Pangayunan. Kekinian kepolisian masih menyelidiki kasus kematian Arya Daru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI