Suara.com - Menteria Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menegaskan, bahwa Kemenag belum pernah mewacanakan ibadah Haji melalui jalur laut. Menurutnya, hal itu belum dilakukan karena perhitungan waktu dan biaya.
"Kami belum pernah wacanakan itu haji via laut," kata Nassarudin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta dikutip Jumat (11/7/2025).
Ia mengatakan, bahwa hanya di kalangan swasta saja yang ramai membicarakan terkait wacana Haji via laut.
"Orang swasta yang suka membicarakan itu dan di Malaysia pun juga sudah diwacanakan," katanya.
Sementara Indonesia sendiri, kata dia, belum ada wacana mengenai hal itu, mengingat waktu dan biaya tak memungkinkan.
"Belum pernah kita angkat sebagai sebuah wacana khusus. Nggak tahu nanti kalau Badan haji punya pembicaraan khusus itu ya. Itu aja deh," pungkasnya.
Pandangan berbeda datang dari Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan.
Ia dengan tegas menolak opsi yang berpotensi menambah beban biaya bagi calon jemaah haji.
Menurutnya, penawaran yang ada saat ini justru membuat biaya haji lebih mahal karena menggunakan kapal wisata dengan durasi perjalanan yang lebih lama dibandingkan pesawat.
Baca Juga: Ngaku Sedih Jasa Jokowi Dilupakan, Elite PDIP Ultimatum Luhut: Setop Bermain Playing Victim!
"Pernah bertemu dengan penawaran untuk jalur laut ini, memang pertama waktunya lebih lama. Kemudian penawaran yang pertama yang kita terima memang lebih mahal juga karena ini pakai kapal wisata," kata Gus Irfan kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).
"Sehingga tentu kita tidak mau menambah biaya untuk jemaah haji. Kecuali ini untuk mereka-mereka yang memang dananya lebih sehingga mau ngambil-ngambil itu," sambung Gus Irfan.