Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam

Yohanes Endra Suara.Com
Jum'at, 11 Juli 2025 | 15:11 WIB
Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam
Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam. [Instagram]

Suara.com - Kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi di sebuah vila mewah di Gili Trawangan, NTB, telah menyeret nama perwira menengah polisi, Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

Selain dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Nurhadi, perhatian publik juga tertuju pada sisi lain dari kasus ini.

Ada pembayaran sebesar Rp10 juta kepada seorang perempuan bernama Misri Puspita Sari untuk menemani Kompol Yogi semalam.

Misri, yang kini juga berstatus tersangka, mengaku menerima bayaran Rp10 juta dari Kompol Yogi untuk menemani di malam pesta yang berlangsung di vila tersebut.

Bayaran itu dinilai fantastis untuk satu malam, mengingat latar belakang Kompol Yogi sebagai anggota Polri yang, secara resmi, menerima gaji pokok dan tunjangan dalam struktur yang sangat jelas.

Lantas, berapa sebenarnya gaji seorang Komisaris Polisi atau Kompol seperti I Made Yogi?

Misri Puspita Sari (x.com)
Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam (x.com)

Gaji dan Tunjangan Kompol

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2019 serta Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2018, gaji pokok seorang Kompol berkisar antara Rp3.000.100 hingga Rp4.930.100 per bulan.

Namun, itu belum termasuk berbagai tunjangan yang diterima, seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, lauk pauk, jabatan, hingga tunjangan khusus daerah.

Baca Juga: 8 Fakta Brigadir Nurhadi Tewas Saat Pesta di Villa Lombok, Dibunuh Ulah Cium Wanita Sewaan Atasan?

Sebagai perwira menengah, Kompol berada pada kelas jabatan 10, yang berarti ia juga berhak atas tunjangan kinerja sebesar Rp4.551.000 per bulan.

Jika ditotal kasar, maka Kompol Yogi bisa mengantongi penghasilan di atas Rp8 juta–Rp10 juta per bulan dari gaji pokok dan tukin saja, belum termasuk tunjangan lainnya.

Dengan asumsi tambahan tunjangan lain mencapai Rp2–4 juta, maka total penghasilan seorang Kompol bisa menembus Rp12–15 juta per bulan.

Angka tersebut tentunya relatif besar, namun tetap mengundang pertanyaan saat diketahui bahwa Kompol Yogi mampu memberikan uang tunai Rp10 juta untuk satu malam kepada Misri Puspita Sari.

Kronologi Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi

Kejadian tragis ini terjadi pada April 2025 di sebuah vila di Teluk Nare, Gili Trawangan.

Saat itu, Kompol Yogi, Ipda Haris Chandra, Brigadir Nurhadi (korban), Misri Puspita Sari, dan Melanie Putri berkumpul dalam sebuah pesta privat.

Dalam suasana pesta tersebut, mereka diduga mengonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang seperti Riklona dan Inex.

Dugaan kuat menyebutkan bahwa pertengkaran terjadi karena Brigadir Nurhadi mencoba merayu salah satu wanita di pesta itu, kemungkinan besar Melanie, yang merupakan teman dari Ipda Haris.

Keributan tersebut kemudian berujung pada kekerasan dan kematian Nurhadi.

Awalnya, Kompol Yogi dan Ipda Haris mencoba menutup-nutupi kematian itu sebagai insiden tenggelam.

Namun, hasil autopsi dan penyelidikan mendalam membuka dugaan bahwa Nurhadi tewas akibat penganiayaan.

Misri Puspita Sari, perempuan yang terseret kasus kematian Brigadir Nurhadi
Berapa Gaji Kompol I Made Yogi? Booking Misri Puspita Sari Rp10 Juta Semalam

Peran Misri dan Pengakuannya

Misri Puspita Sari, perempuan muda berusia 23 tahun, mengaku dibayar Rp10 juta untuk menemani Kompol Yogi.

Uang itu, menurut pengakuannya, rencananya akan digunakan untuk membiayai pendidikan adik-adiknya, mengingat ia merupakan tulang punggung keluarga.

Namun, saat dimintai keterangan soal pembunuhan, Misri mengaku kesulitan mengingat kejadian malam itu.

Dia mengaku "fly" akibat efek obat-obatan dan merasa diintimidasi setelah kejadian.

Misri juga menjadi orang yang merekam CCTV berdurasi 7 detik yang memperlihatkan Brigadir Nurhadi terakhir kali terlihat hidup, sedang berendam di kolam.

Publik kini mempertanyakan dari mana asal uang Rp10 juta tersebut, jika penghasilan resmi Kompol Yogi per bulan saja hanya sedikit di atas nominal itu.

Dugaan pun merebak tentang kemungkinan keterlibatan pihak lain dan potensi aliran dana gelap dalam kehidupan para oknum aparat yang terlibat.

Kompolnas sendiri telah meminta proses hukum ditegakkan secara maksimal. Kompol I Made Yogi kini telah diberhentikan tidak hormat dari kepolisian.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI