8 Fakta Brigadir Nurhadi Tewas Saat Pesta di Villa Lombok, Dibunuh Ulah Cium Wanita Sewaan Atasan?

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 11 Juli 2025 | 11:16 WIB
8 Fakta Brigadir Nurhadi Tewas Saat Pesta di Villa Lombok, Dibunuh Ulah Cium Wanita Sewaan Atasan?
Ilustrasi mayat. [Dok. Antara]

Suara.com - Seorang anggota polisi, Brigadir Nurhadi, ditemukan tewas mengenaskan di kolam renang sebuah villa mewah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa tragis itu diduga terjadi saat pesta narkoba dan minuman keras (miras) bersama seorang wanita.

Peristiwa berdarah ini menyeret dua perwira polisi, bekas komandan Brigadir Nurhadi, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra. Kemudian juga seorang perempuan cantik bernama Misri Puspita Sari.

Berikut sejumlah fakta-fakta tewasnya Brigadir Nurhadi yang diolah dari berbagai sumber.

1. Pesta di Villa Mewah Lombok

Pesta di malam nahas yang terjadi April 2025 itu dihadiri lima orang. Mereka adalah Brigadir Nurhadi, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra, serta dua wanita muda bernama Misri Puspita Sari (23) dan Melanie Putri.

Kelimanya pesta dengan minuman keras (miras) dan diduga juga menggunakan narkoba. Mereka menikmati malam di kolam renang villa mewah tersebut.

2. Ciuman Terlarang Picu Tragedi

Menurut pengakuan Misri Puspita Sari yang telah ditetapkan sebagai tersangka, ketegangan dimulai saat Nurhadi mencium Melanie, wanita yang disewa oleh Ipda Haris.

“Misri sempat melihat Nurhadi menciumi Melanie di atas kolam. Misri menegur Nurhadi, ‘Jangan begitu, itu cewek abangmu’,” jelas pengacara Misri, Yan Mangandar Putra.

Baca Juga: Tahu Anaknya Terseret di Kematian Brigadir Nurhadi, Ibunda Misri Dilanda Nestapa

Tak lama setelah itu, Brigadir Nurhadi ditemukan tak bernyawa di kolam renang villa tersebut.

3. Cedera Cekik

Hasil autopsi mengungkap adanya patah pada tulang hyoid, yang mengindikasikan korban tewas akibat cekikan. Hal ini memperkuat dugaan pembunuhan dan bukan kecelakaan biasa saat berpesta.

4. Misri Dibayar Rp 10 Juta

Misri yang berasal dari Jambi, mengaku dibayar Rp 10 juta oleh Kompol Yogi untuk menemaninya selama di Lombok. Sementara Melanie disewa oleh Ipda Haris. “Nurhadi tidak menyewa perempuan, dia hanya jadi sopir,” kata pengacara Misri.

5. Misri Diganggu Arwah Nurhadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI