Siapkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta, Gubernur Pramono: Tidak Seperti Jinny oh Jinny

Jum'at, 11 Juli 2025 | 20:13 WIB
Siapkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta, Gubernur Pramono: Tidak Seperti Jinny oh Jinny
Warga beraktivitas di tengah banjir yang melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (8/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp4 triliun untuk penanganan banjir Jakarta. Ia menegaskan bahwa dana tersebut akan difokuskan untuk program jangka menengah dan panjang, bukan sekadar solusi sementara.

Hal itu, kata Gubernur DKI Jakarta Pramono mengatakan, telah dibahas dalam rapat terbatas yang digelar pagi tadi di Balai Kota Jakarta.

"Kita sudah memutuskan untuk mengatasi banjir di Jakarta tidak hanya yang bersifat jangka pendek. Dananya cukup besar, hampir Rp4 triliun," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Pramono mengaku, mengatasi banjir di Jakarta memang tidaklah mudah. Hal ini dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam dua tahun.

"Kita sudah alokasikan dan itu tidak bisa seperti 'Jinny Oh Jinny', 'bim-salabim' kemudian selesai, nggak. Dua tahun kami kerjakan. Normalisasi Sungai Ciliwung akan kami lakukan," kata Pramono, sembari menyebut judul sinetron lawas dari era 1990an.

Ia mengatakan anggaran Rp 4 triliun itu akan digunakan untuk membangun pompa, membeli pompa, pembebasan lahan hingga ke urusan pembebasan lahan.

Ia menyebut anggaran itu dialokasikan untuk dua tahun anggaran ke depan, yakni 2025–2026, dan akan dilanjutkan di tahun berikutnya.

“Itu adalah dana untuk tahun anggaran 2025–2026. Nanti ada lagi 2026–2027. Jadi secara keseluruhan, untuk pengaturan penanggulangan banjir di Jakarta, kami ingin menyelesaikan banjir tidak secara pendek, tetapi menengah-panjang,” ujarnya.

Ia menjlai langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam mengubah pendekatan penanganan banjir yang selama ini dinilai hanya reaktif.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tolak Narasi Banjir Kiriman, Tunjuk Hidung Pengusaha Jakarta Jadi Biang Kerok

Menurut Pramono, pembangunan infrastruktur pengendalian banjir akan mulai dilakukan secara masif sejak tahun depan.

“Dan untuk itu akan segera dimulai,” tegas dia.

Pram Minta Maaf

Awal bulan di pertengahan tahun 2025, Jakarta kembali dikepung banjir. Ratusan titik tergenang dan hampir seribu warga terpaksa mengungsi.

Pramono pun menyampaikan permintaan maaf atas banjir yang lagi-lagi dirasakan warga Jakarta.

"Memang terkadang kita nggak boleh melawan banjir, tapi bagaimana kita menyiasati bahwa banjir yang terjadi itu bisa kita alihkan bisa kita salurkan tidak membawa dampak kepada masyarakat," kata Pramono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI