4 Bocah Dirantai dan Kelaparan di Rumah, Terbongkar Usai Satu Anak Nekat Curi Kota Amal Masjid

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 11:09 WIB
4 Bocah Dirantai dan Kelaparan di Rumah, Terbongkar Usai Satu Anak Nekat Curi Kota Amal Masjid
Ilustrasi - Warga Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, geger setelah menemukan empat orang bocah laki-laki dirantai dan kelaparan di dalam rumah. [Suara.com]

Suara.com - Peristiwa memilukan mengguncang Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, setelah empat orang bocah laki-laki ditemukan dirantai dan kelaparan di dalam rumahnya.

Keempat anak yang berusia antara 6 hingga 14 tahun itu menjadi korban penyekapan dan penyiksaan, dengan kaki dirantai dan dibiarkan kelaparan oleh seorang warga berinisial SP (65).

Kasus ini terungkap secara tidak sengaja pada Minggu (13/7/2025) dini hari, berawal dari aksi nekat salah satu korban yang mencoba mencuri kotak amal masjid karena tidak tahan menahan lapar.

Menurut Kepala Desa (Kades) Mojo, Bagus Muhammad Muksin, pemilik rumah, SP, telah meninggalkan anak-anak tersebut sejak Sabtu (12/7) siang akhir pekan lalu.

SP meninggalkan keempat anak itu tanpa memberikan makanan yang layak.

Dalam rumah itu hanya tersisa singkong sebagai pengganjal perut.

Didorong rasa lapar yang hebat, salah satu anak, MAF (11), berhasil melepaskan diri sekitar pukul 01.30 WIB.

Ia kemudian berjalan menuju sebuah masjid di Desa Kacangan, Andong, dan mencoba mengambil kotak amal.

Tapi, aksinya dipergoki oleh warga setempat. Saat diinterogasi, pengakuan polos MAF membuka tabir penderitaan yang ia dan tiga anak lainnya alami.

Baca Juga: Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong

“Jadi dia seperti bingung mau membuka kotak amalnya, ditanya mengapa ambil karena mau makan adiknya karena satu bulan enggak dikasih makan nasi tapi singkong. Ditanya dia tinggalnya di tempat pelaku,” kata Muksin saat dihubungi pada Minggu (13/7/2025) malam.

Warga yang iba kemudian mengantar MAF kembali ke rumah yang ditunjuk dengan niat untuk menasihati pemilik rumah agar merawat anak-anak itu dengan baik.

Setibanya di lokasi, SP tidak berada di tempat. Namun, pemandangan yang mereka temukan sungguh mengejutkan.

Tiga anak lainnya, VMR (6), SAW (14), dan IAR (11), ditemukan dalam kondisi terikat rantai.

VMR diketahui merupakan adik kandung MAF, keduanya berasal dari Kabupaten Batang.

Sementara SAW dan IAR adalah kakak beradik dari Kabupaten Semarang. Kondisi mereka sangat memprihatinkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI