Meski begitu belum ada pelaku utama yang benar-benar menyebabkan Brigadir Nurhadi tewas.
Terlepas dari itu, kisah Misri menjadi pengingat pahit bahwa penampilan dan citra publik bisa sangat menipu.
Dari panggung kontes yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, ia terperosok ke dalam lembah hitam yang tidak hanya menghancurkan hidupnya sendiri, tetapi juga ikut andil dalam tragedi yang merenggut nyawa seorang abdi negara.
Hingga kini proses hukum terus berjalan untuk mengadili semua pihak yang terlibat, membuka satu per satu fakta kelam di malam kejadian tersebut.
Berkas perkara tiga tersangka pun pada Senin (14/7/2025) dikembalikan oleh Kejati NTB ke Ditreskrimum Polda NTB. Hal itu karena berkas tersebut belum jelas.
Kepala Kejati NTB, Enen Saribanon menyebutkan memang banyak petunjuk yang diberikan ke penyidik terkait uraian kasus dugaan penganiayaan itu. Namun uraian yang disampaikan belum tergambar dengan jelas.