Tragis! Jenazah Penyuluh KB Diangkut Pakai Motor Puluhan Kilometer

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 19:03 WIB
Tragis! Jenazah Penyuluh KB Diangkut Pakai Motor Puluhan Kilometer
Jenazah Ariel Sharon, Pegawai BKKBN Kecamatan Pinembani Kabupaten Donggala dibawa menggunakan sepeda motor oleh warga ke rumah duka di Kota Palu, Sulteng [Suara.com/ANTARA/HO-Puskesmas Pinembani]

Suara.com - Suara duka membahana di Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Ariel Sharon, penyuluh keluarga berencana dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah, meninggal dunia saat tengah menjalankan tugas pada Kamis, 10 Juli 2025.

Namun, kesedihan tak berhenti di situ. Kisah pilu justru bermula setelah Ariel menghembuskan napas terakhirnya.

Rencana membawa jenazah ke rumah duka di Kota Palu harus terhenti karena ambulans milik kecamatan dalam kondisi rusak.

Ironisnya lagi, jalan menuju desa itu terkenal rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat biasa.

Dalam kondisi serba terbatas, warga tak punya pilihan lain. Mereka memutuskan membawa jenazah sejauh 40 kilometer menggunakan sepeda motor.

Demi menjaga tubuh Ariel tetap tegak di motor, jenazah disangga menggunakan batang kayu dan ditutupi selimut. Sebelum akhirnya dijemput ambulans di wilayah Kabupaten Sigi.

Potongan video yang viral di akun TikTok Ariel menampilkan momen memilukan itu. Jenazah diikat erat agar tak terjatuh di jalan bebatuan dan berlumpur yang curam.
Pemandangan ini mengundang empati sekaligus kemarahan publik. Warganet membanjiri kolom komentar dengan doa, sekaligus mempertanyakan keseriusan pemerintah menyediakan layanan dasar di daerah terpencil.

Yang lebih memprihatinkan, ini bukan pertama kalinya terjadi. Menurut keterangan warga setempat, kejadian serupa sudah terjadi dua kali pada tahun ini.

Baca Juga: Hasil Autopsi Juliana Marins Bikin Medsos Panas, Netizen Internasional Saling Serang

Seakan menjadi potret nyata betapa rapuhnya infrastruktur di wilayah pedalaman Sulawesi Tengah. Padahal, akses jalan dan layanan kesehatan darurat adalah kebutuhan mendasar yang seharusnya sudah terpenuhi.

Peristiwa ini menggugah rasa kemanusiaan siapa pun yang menyaksikan. Betapa mereka yang bekerja untuk negara pun harus menghadapi jalan terjal, bahkan hingga akhir hayat.

Sementara keluarga yang menanti di rumah duka, hanya bisa berdoa agar jasad orang tercinta tiba dengan selamat, meski harus melalui perjalanan panjang yang penuh rintangan.

Kepergian Ariel meninggalkan duka mendalam. Namun, lebih dari itu, kisah ini menyisakan tanda tanya besar. Sampai kapan warga di pelosok harus bertaruh nyawa hanya untuk layanan darurat?

Hingga kini, publik menanti langkah nyata pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dan memastikan tragedi seperti ini tak lagi terulang.

Jenazah Ariel Sharon, Pegawai BKKBN Kecamatan Pinembani Kabupaten Donggala dibawa menggunakan sepeda motor oleh warga ke rumah duka di Kota Palu, Sulteng [Suara.com/Istimewa]
Jenazah Ariel Sharon, Pegawai BKKBN Kecamatan Pinembani Kabupaten Donggala dibawa menggunakan sepeda motor oleh warga ke rumah duka di Kota Palu, Sulteng [Suara.com/Istimewa]

Respons Pemkab Donggala

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI