Respons Andreas PDIP Usai Jokowi Merasa Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah dan Pemakzulan Gibran

Senin, 14 Juli 2025 | 21:15 WIB
Respons Andreas PDIP Usai Jokowi Merasa Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah dan Pemakzulan Gibran
Presiden ke-7 Jokowi mengatakan ada kekuatan besar yang sengaja mengorkestrasi rentetan serangan hukum serta politik terhadap dirinya serta keluarga. (Suara.com/Ari Welianto)

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, enggan ambil pusing terkait pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut ada kekuatan besar yang sengaja mengorkestrasi rentetan serangan hukum serta politik terhadap dirinya serta keluarga.

Isu-isu seperti tuduhan ijazah palsu yang terus digulirkan hingga manuver pemakzulan terhadap putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dipandang Jokowi bukan sekadar kasus biasa.

Andreas menyampaikan, boleh-boleh saja Jokowi menyampaikan dugaan tersebut.

"Yang namanya dugaan silakan saja," kata Andreas kepada Suara.com, Senin (14/7/2025).

Kendati begitu, Andreas tak mau berpikiran sama seperti Jokowi atau pun menepisnya. Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi menjadi urusannya pribadi.

"Urusan dia lah," katanya.

Di sisi lain, terkait soal isu ijazah palsu, kata Andreas, sebenarnya tak harus menjadi perkara yang besar. Jokowi hanya tinggal menunjukan ijazahnya yang asli.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira. (Suara.com/Bagaskara)
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira. (Suara.com/Bagaskara)

"Sebenarnya gampang saja, tunjukan saja ijasah supaya publik tahu kalau memang punya ijazah," punkasnya.

Sebelumnya, tensi politik nasional kembali memanas, dengan manuver mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi yang memberikan pernyataan pedas terkait berbagai kasus melibatkan dirinya setelah lengser.

Baca Juga: Drama Sidang Tom Lembong: Dakwaan Dianggap Janggal karena Jokowi dan Rini Soemarno Tak Dihadirkan

Jokowi kini sudah secara terang-terangan menyatakan firasatnya soal ada kekuatan besar yang sengaja mengorkestrasi rentetan serangan hukum serta politik terhadap dirinya serta keluarga.

Hal itu ditegaskan Jokowi dari rumahnya, kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025).

Isu-isu seperti tuduhan ijazah palsu yang terus digulirkan hingga manuver pemakzulan terhadap putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dipandang Jokowi bukan sekadar kasus biasa.

"Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu, pemakzulan,” kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025).

Menurut Jokowi, tujuan dari rentetan isu ini sangat jelas: sebuah upaya sistematis untuk merusak reputasinya dan menggerus citranya di mata publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI