Suara.com - Selebgram Lisa Mariana akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat pada Selasa (15/7), terkait penyelidikan kasus dugaan video asusila yang diduga melibatkan dirinya dan seorang pria.
Lisa tiba di Mapolda Jabar dengan didampingi kuasa hukumnya, John Nababan. Ia langsung menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus yang menjadi perhatian publik belakangan ini.
“Hari ini kita memenuhi panggilan dari Polda Jawa Barat untuk pemeriksaan saksi atas nama klien kami, Lisa Mariana. Selanjutnya kami akan memberikan informasi setelah pemeriksaan selesai,” kata John kepada wartawan di Mapolda Jabar, Bandung.

Sementara itu, Lisa Mariana tampak enggan memberikan banyak komentar saat ditemui media.
“Persiapannya ya harus siap dong, tapi aku belum bisa banyak ngomong, soalnya baru bangun tidur,” ujarnya singkat.
Terkait Laporan Video Asusila
Pemanggilan Lisa Mariana merupakan tindak lanjut dari laporan sejumlah advokat di Jawa Barat.
Para pelapor melaporkan beredarnya tiga video asusila di media sosial yang diduga diperankan oleh satu orang perempuan yang sama, yakni Lisa Mariana.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan bahwa laporan tersebut tengah ditangani oleh tim penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar.
Baca Juga: Terbongkar! Berawal dari Laporan Penculikan, Polisi Ciduk Jaringan Perdagangan Bayi ke Singapura
Penyidik juga telah meminta keterangan awal dari para pelapor sebagai bagian dari pendalaman kasus.
“Laporan polisi ada di Direktorat Siber Polda Jabar. Kami juga telah melakukan proses permintaan keterangan dari para pelapor sebagai saksi untuk memperkuat laporan,” ungkap Hendra.
Ia menambahkan, dari hasil analisis awal terhadap video yang beredar, terdapat tiga rekaman yang menampilkan sosok perempuan dengan ciri fisik serupa dan berada di lokasi berbeda.
“Semuanya ada tiga video yang telah beredar dengan pelaku yang sama, di tempat yang berbeda,” jelasnya.
Polisi Tegaskan Tak Ada Keterkaitan dengan Tokoh Politik
Munculnya isu liar di media sosial yang mengaitkan kasus ini dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung ditepis oleh pihak kepolisian.