Ngobrol 4 Mata dengan Macron, Prabowo Tebar Pujian: Prancis Banyak Bantu Kita di Eropa

Selasa, 15 Juli 2025 | 18:19 WIB
Ngobrol 4 Mata dengan Macron, Prabowo Tebar Pujian: Prancis Banyak Bantu Kita di Eropa
Presiden RI Prabowo saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memuji Prancis karena dianggap banyak membantu Indonesia di Eropa. Hal itu disampaikan Prabowo saat mengungkapkan perihal isi pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat makan malam bersama di Istana Élysée, Senin malam, 14 Juli 2025, waktu setempat. 

Prabowo mengaku ia dan Macron membahas isu strategis sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara serta upaya dalam mencari solusi penyelesaian masalah global.

“Kemarin (14/7) suatu pertemuan, makan malam tapi ya kita bahas banyak masalah kerja sama Indonesia dan Prancis. Prancis juga banyak membantu kita di Eropa. Kita pokoknya sangat produktif ya," kata Prabowo di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7/2025) waktu setempat.

Selain itu, Prabowo dan Macron turut bertukar pandangan mengenai situasi di Timur Tengah, khususnya mengenai konflik Israel–Palestina. 

Prabowo dan Macron menegaskan pentingnya penyelesaian damai yang adil dan berkelanjutan, termasuk dukungan terhadap solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan terbaik untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang.

“Ya dibahas, Prancis mendukung two-state solution,” kata Prabowo.

Presiden RI Prabowo saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden RI Prabowo saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jamuan Makan Malam

Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan jamuan santap malam privat untuk Presiden Prabowo Subianto di Istana Élysée, Senin (14/72025) malam,  waktu setempat. 

Melansir keterangan Sekretariat Presiden, jamuan santap malam di Paris tersebut menandakan keharmonisan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Mulai Panik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran, Termasuk Cemaskan Nasib Bobby?

Jamuan santap malam digelar setelah perayaan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day. Diketahui Prabowo hadir pada Bastille Day sebagai tamu kehormatan dalam parade militer di Place de la Concorde. 

Sementara itu, di ruang jamuan, Macron menyuguhkan rangkaian hidangan khas Prancis kepada Prabowo.

Tidak sekadar makan malam bersama, Macron dan Prabowo memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertukar pandangan mengenai berbagai isu strategis bagi kedua negara maupun global.

Jamuan santap malam di Istana Élysée dihelat bukan sekadar sebagai bentuk agenda protokoler semata, melainkan pula sebagai simbol diplomasi yang membentuk komitmen dan persahabatan dua bangsa untuk terus melangkah bersama di tengah dinamika global. 

Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (ketiga kanan) disaksikan istri Brigitte Macron (kanan) saat meghadiri parade Bastille Day di jalan Champs-Elysees, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). [HO/Setpres-Laily Rachev]
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (ketiga kanan) disaksikan istri Brigitte Macron (kanan) saat meghadiri parade Bastille Day di jalan Champs-Elysees, Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). [HO/Setpres-Laily Rachev]

Hadir di Bastille Day

Kehadiran Prabowo di Bastille Day mencatatkan sejarah. Sebab, Prabowo menjadi Presiden RI pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam upacara peringatan Hari Nasional Prancis tersebut.

Diketahui, kehadiran Prabowo di Bastille Day merupakan undangan langsung dari Macron. Presiden Prancis itu menempatkan Indonesia dalam deretan negara-negara mitra strategis yang pernah mendapat kehormatan serupa dalam sejarah panjang Bastille Day.

Sejak pertama kali digelar secara resmi pada tahun 1880, Bastille Day bukan hanya perayaan Revolusi Prancis dan simbol semangat kebebasan, tetapi juga menjadi ajang diplomasi internasional. 

Tradisi mengundang pemimpin dunia sebagai tamu kehormatan dalam parade Bastille Day dimulai secara simbolik pada akhir abad ke-20. 

Tamu kehormatan biasanya diberikan tempat di podium utama bersama Presiden Prancis dan tokoh penting negara tuan rumah, serta dapat menyertakan partisipasi simbolis militer dari negara tamu.

Kehadiran Prabowo mengikuti jejak para pemimpin dunia yang pernah menjadi tamu kehormatan di Bastille Day, seperti Presiden Nelson Mandela (1996), Presiden Luiz Inacio Lula da Silva (2005), dan Presiden Donald Trump (2017).

Selain itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong (2018) hingga Narendra Modi (2023) pernah menjadi tamu kehormatan pada acara besar tersebut. 

Undangan kepada Prabowo sebagai tamu kehormatan Bastille Day menjadi momen puncak dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Indonesia, sekaligus memberikan warna serta harapan baru bagi kerja sama strategis kedua negara ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI