Jadi 'Jebakan Batman' Prabowo? Rocky Gerung Yakin Gibran Betah Ngantor di Papua: Asal Ada Tamiya

Selasa, 15 Juli 2025 | 15:44 WIB
Jadi 'Jebakan Batman' Prabowo? Rocky Gerung Yakin Gibran Betah Ngantor di Papua: Asal Ada Tamiya
Jadi 'Jebakan Batman' Prabowo? Rocky Gerung Sebut Gibran Betah Ngantor di Papua: Asal Ada Tamiya. (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung membedah motif di balik Presiden Prabowo yang memerintahkan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua. Rocky Gerung menduga alasan Prabowo menguji kapabilitas Gibran untuk bisa membenahi masalah Papua sebagai daerah karena kapasitasnya dianggap sebagai wapres diragukan.

"Jadi itu mungkin yang membuat diam-diam Prabowo merasa ini wakil presiden gue emang enggak bisa apa-apa. Maka disuruh ke Papua aja tuh makin enggak bisa lagi," ujar Rocky dalam siniar di akun Youtube DeddySitorusOfficial dipantau pada Selasa (15/7/2025).

Menurutnya, upaya Prabowo yang memerintahkan Gibran agar pindah kantor di Papua sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dianggap tetap.

Namun, dia menganggap penugasan untuk berkantor di Papua itu juga bisa menjadi jebakan jika Gibran gagal membenahi sekelumit masalah di Bumi Cenderawasih itu.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyinggung masalah geopolitik karena posisi Papua memang dekat dengan sejumlah negara, termasuk Australia. Menurutnya, penugasan untuk berkantor di Papua akan menjadi tantangan untuk Gibran untuk menguji kapasitasnya sebagai wapres.

Rocky Gerung di YouTube Deddy Sitorus TV. [YouTube]
Rocky Gerung di YouTube Deddy Sitorus TV. [YouTube]

"Nah, ini presiden melihat geopolitik tuh. Jadi mungkin sudah enggak ada orang yang mampu baca geopolitik dikasih ke Pak Gibran kan," beber Rocky Gerung.

"Jadi Pak Gibran itu akan punya bab baru di dalam biografi dia itu tentang kedaulutan nasional, tentang kemampuan untuk membayangkan potensi konflik di Papua," sambungnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga sedikit bergurau setelah Deddy Sitorus, selaku host siniar itu meragukan jika nantinya Gibran akan betah untuk berkantor di Papua. Alih-alih menjawab serius, Rocky Gerung menyinggung soal teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) yang sempat digaung-gaungkan oleh Gibran. Di sisi lain, Rocky juga menyinggung soal koleksi tamiya milik Gibran yang sempat terungkap setelah lengser dari jabatan wali kota Solo.

"Itu gampang tuh. Dia dia bisa tanya artificial intelligence, 'apakah saya Wapres eh layak untuk tiba di Papua berkantor di situ dan Fakfak dan AI-nya akan bilang bahkan menetap. Tapi jangan lupa buat tamiya untuk nemenin," guyon Rocky.

Baca Juga: Dar..Der..Dor Bak Game GTA, Viral Pria Bersajam Terobos Razia Polisi di Mapolres Bengkulu Tengah

Gibran Ngaku Siap Ditugaskan ke Papua

Diberitakan sebelumnya, Wapres Gibran mengaku siap menjalankan penugasan khusus di Papua, sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Lebih dari itu Gibran juga menegaskan dirinya siap bahkan untuk berkantor di Papua demi percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat ujung timur Indonesia itu.

“Ya, kami sebagai pembantu presiden siap ditugaskan di mana pun, kapan pun, dan saat ini kita menunggu perintah. Kita siap,” kata Gibran saat memberi keterangan pers usai meninjau sentra pengrajin lurik di Dusun II, Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka [TikTok]
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka [TikTok]

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga menegaskan bahwa apa yang dilakukannya merupakan kelanjutan dari fondasi yang telah dibangun Wakil Presiden periode sebelumnya, K.H. Ma’ruf Amin.

“Ini kan melanjutkan kerja keras dari Pak Wapres Ma’ruf Amin untuk masalah Papua,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI