Dedi Mulyadi Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Siswa SMAN 6 Garut Bunuh Diri Karena Dibully

Hairul Alwan Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:51 WIB
Dedi Mulyadi Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Siswa SMAN 6 Garut Bunuh Diri Karena Dibully
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menemui orang tua Priya Nailuredha Thoriq, siswa SMAN 6 Garut yang diduga bunuh diri akibat dibully. [Instagram @dedimulyadi71]

Suara.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi langsung turun tangan terkait kasus dugaan siswa SMAN 6 Garut, Priya Nailuredha Thoriq yang bunuh diri karena dibully.

Dedi Mulyadi bahkan menemui orang tua korban Priya Nailuredha Thoriq dan berjanji akan memediasi atau mempertemukan orang tua dengan pihak SMAN 6 Garut.

Di tengah duka mendalam dan kemarahan publik atas kasus bunuh diri siswa SMAN 6 Garut, Priya Nailuredha Thoriq (16), yang diduga kuat dipicu oleh perundungan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah yang tidak biasa.

Ia memilih untuk "turun tangan", dengan langsung mendatangi keluarga korban untuk mengurai akar masalah dari sumbernya.

Langkah ini bukan sekadar kunjungan duka, melainkan sebuah intervensi langsung yang menjawab kegelisahan warganet.

Kasus yang viral di media sosial ini menyorot tajam dugaan perundungan yang dialami Priya hingga menyebabkan nilainya merosot dan ia dinyatakan tidak naik kelas.

Keputusasaan inilah yang diduga mendorongnya untuk mengakhiri hidup, tepat saat ia seharusnya memulai lembaran baru di sekolah lain.

Mendengar Langsung dari Sumber Duka

Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, Dedi Mulyadi terlihat duduk bersama orang tua Priya, mendengarkan dengan saksama kisah pilu yang mereka alami.

Baca Juga: Viral Ketua RT Muda Tolak Uang dari Dedi Mulyadi: Cukup Didukung...

Ia secara gamblang merangkum kronologi tragis yang disampaikan oleh keluarga.

"Ini saya sudah menemui ibu dan ayahnya almarhum siapa buk," tanya Dedi, yang dijawab oleh ibu korban, "Priya Nailuredha Thoriq," kata ibu korban.

"Yang meninggal karena keputus asaan dan berdasarkan apa yang disampaikan di media sosial yang ibu sampaikan ada dugaan meninggalnya karena keputus asaan nilainya menurun," ungkap Dedi Mulyadi.

Dari pertemuan itu, terungkap bahwa ada tekanan berat yang dialami Priya sebelum nilainya anjlok.

"Karna sebelum nilai turun itu mengalami perundungan di sekolah, kan seperti itu ya buk ya. Dan kemudian juga ke frustasian dinyatakan tidak naik disekolah itu mengakibatkan dia semakin putus asa," ujar Dedi, mengonfirmasi kembali cerita dari sang ibu.

Mediasi untuk Temukan Akar Masalah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI