Benang Kusut Korupsi Chromebook Rp1,9 T, Skema Dibahas Jauh Sebelum Pejabat Dilantik

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 21:37 WIB
Benang Kusut Korupsi Chromebook Rp1,9 T, Skema Dibahas Jauh Sebelum Pejabat Dilantik
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim [Suara.com]
  • Februari & April 2020: Nadiem Makarim menemui pihak Google (WKM dan PRA) untuk membahas pengadaan TIK.
  • Follow-up oleh Stafsus: Jurist Tan menindaklanjuti perintah Nadiem dan bertemu kembali dengan pihak Google. Dalam pertemuan inilah muncul tawaran yang sangat spesifik.

"Selanjutnya Tersangka JT menyampaikan co-invesment 30% dari Google untuk Kemendibudristek apabila pengadaan TIK Tahun 2020-2022 menggunakan ChromeOs," ungkap Qohar.

Tawaran "co-investment" ini kemudian disampaikan dalam rapat internal Kemendikbudristek yang dihadiri para pejabat tinggi, termasuk Sekjen berinisial HM. Ini menjadi justifikasi untuk mengunci penggunaan Chromebook.

Otak di Balik Layar: Peran Sentral Konsultan

Peran IBAM sebagai konsultan menjadi sangat vital dalam melancarkan skema ini. Ia bertugas "mendorong" penggunaan ChromeOS dari sisi teknis dan memengaruhi tim internal Kemendikbudristek, salah satunya dengan mendemonstrasikan keunggulan Chromebook saat rapat.

Kejagung menyimpulkan bahwa seluruh alur ini adalah sebuah perencanaan matang untuk mengarahkan proyek pada satu produk spesifik, yang idenya sudah ada bahkan sebelum Nadiem menjadi menteri.

"Bahwa sebagai Konsultan Teknologi sudah merencanakan bersama-sama dengan NAM sebelum menjadi Mendikbudristek untuk menggunakan produk operating system tertentu sebagai satu-satunya operating system di pengadaan TIK Tahun 2020-2022 dan mengarahkan tim teknis mengeluarkan hasil kajian teknis berupa ChromeOs," tutup Qohar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI