Kini, penanganan medis dan pemulihan trauma menjadi prioritas bagi para penyintas ini.
3. Teka-teki Nama Kapal: VA atau V?
Sebuah kebingungan kecil namun penting muncul di tengah pemberitaan.
Sebagian media menyebut kapal yang terbakar ini sebagai KM Barcelona VA atau KM Gregorius. Namun, beberapa laporan lain, termasuk dari kantor berita menyebutnya KM Barcelona V.
Terlepas dari penamaan yang mungkin simpang siur, faktanya tetap sama: sebuah kapal dari armada "Barcelona" milik PT Surya Pasific Indonesia (SPI) telah mengalami insiden fatal.
Kerancuan ini justru semakin menyoroti rekam jejak armada tersebut, di mana sebelumnya kapal lain dari seri yang sama juga pernah mengalami insiden, menciptakan narasi "jejak kelam" yang sulit dibantah.
4. Pemilik Kapal, PT SPI,
Dengan bertambahnya korban jiwa, sorotan dan tekanan publik terhadap PT Surya Pasific Indonesia (SPI) sebagai pemilik kapal kini berada di titik puncak. Sebagai operator yang membangun sendiri armadanya dan melabelinya sebagai "unggulan", dua korban jiwa adalah catatan merah yang sangat serius.
Publik menuntut pertanggungjawaban dan transparansi penuh.
Baca Juga: KM Barcelona VA Terbakar di Laut Sulawesi Utara, Tim SAR Dikerahkan
Pertanyaan mengenai standar keselamatan, prosedur darurat, kelaiklautan kapal, dan frekuensi perawatan kini menjadi isu sentral. Tragedi ini bukan lagi bisa dianggap sebagai musibah semata, tetapi berpotensi menjadi kasus dugaan kelalaian yang mengancam nyawa.
5. Investigasi KNKT Menjadi Kunci Ungkap Kebenaran
Kini, semua mata tertuju pada investigasi yang akan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tugas mereka sangat krusial:
Mengevaluasi apakah sistem pemadam kebakaran dan prosedur evakuasi berjalan sesuai standar.
Memeriksa riwayat perawatan dan kelaiklautan kapal sebelum berlayar.
Hasil investigasi KNKT akan menjadi penentu nasib dan pertanggungjawaban dari tragedi ini. Temuan mereka diharapkan tidak hanya mengungkap kebenaran di balik kebakaran KM Barcelona, tetapi juga menjadi dasar untuk perbaikan menyeluruh demi mencegah terulangnya kembali mimpi buruk serupa di lautan Indonesia.
Tragedi KM Barcelona adalah luka mendalam bagi dunia pelayaran kita. Mari kita sampaikan duka cita mendalam bagi kedua korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan.