Simbiosis Mutualisme Jokowi dan PSI: Siapa Sebenarnya yang Lebih Butuh Siapa?

Senin, 21 Juli 2025 | 20:34 WIB
Simbiosis Mutualisme Jokowi dan PSI: Siapa Sebenarnya yang Lebih Butuh Siapa?
Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie mengungkapkan rahasia lobi agar 'darah Jokowi' bergabung dengan partainya. [Suara.com]

PSI berharap masyarakat yang mengidolakan Jokowi, juga akan mengidolakan PSI. Dengan begitu, elektabilitas PSI akan terdongkrak sebesar ketokohan Jokowi," jelas dia.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (Suara.com/Novian)
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (Suara.com/Novian)

Sebelumnya, dalam Kongres PSI di Solo, Jeffrie Geovanie mengungkapkan bahwa partainya telah menetapkan tenggat hingga 2023 untuk bisa menggaet Jokowi atau keturunannya.

Jika tidak, partai diprediksi gagal melampaui ambang batas parlemen. Strategi 'menangis sekencang-kencangnya' pun diungkap sebagai bagian dari lobi emosional yang dilakukan oleh elite PSI untuk menarik simpati Jokowi.

Strategi tersebut terbukti membuahkan hasil.

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, resmi bergabung dengan PSI dan kini menjabat sebagai Ketua Umum partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI