Pilihan Jokowi ke PSI Jadi 'Pilihan Terakhir' Usai Skenario Lain Gagal?

Senin, 21 Juli 2025 | 22:45 WIB
Pilihan Jokowi ke PSI Jadi 'Pilihan Terakhir' Usai Skenario Lain Gagal?
Juru Bicara PSI Andy Budiman mengunjungi Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi untuk memakai jaket Partai Solidaritas Indonesia yang kini telah berubah logo. (Suara.com/Ari Welianto)

Suara.com - Pernyataan terbuka mantan Presiden ke-7 Joko Widodo yang akan memberikan dukungan penuh kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai sebagai sebuah langkah strategis yang tak terhindarkan.

Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas (Unand), Feri Amsari, menilai sikap tersebut menjadi bukti bahwa Jokowi tak lagi punya banyak pilihan.

Apalagi, setelah rencananya untuk mengambil alih salah satu partai politik besar diduga menemui jalan buntu.

Meski Feri tidak menyebut nama secara spesifik, spekulasi publik tahun lalu santer mengarah pada isu bahwa Jokowi berupaya berlabuh ke Golkar.

Hal tersebut seiring dengan manuver Bahlil Lahadalia untuk menggoyang posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai beringin kala itu.

"Itu menjelaskan gambaran sedari awal partai ini didukung dan di-support oleh Jokowi dan sekaligus menunjukkan bahwa partai-partai tertentu yang diduga akan diambil alih oleh Jokowi tidak berhasil dilakukan pengambilalihan, dengan demikian tidak ada pilihan lain selain mensuport partai anaknya," kata Feri di Gedung Fakultas Hukum UI, Salemba, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Menurut Feri, keterlibatan Jokowi dengan PSI sudah terlihat jelas sejak lama, meskipun sang mantan presiden belum pernah mengakuinya secara gamblang.

Ia menunjuk bukti konkret saat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, langsung didapuk menjadi ketua umum hanya tiga hari setelah menjadi kader—sebuah posisi yang kembali dipegangnya saat ini.

Ferry Amsari, Sulistyowati Irianto, Usman Hamid dari kelompok masyarakat sipil menggelar konferensi pers terkait kasus-kasus hukum yang ada di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan. [Suara.com/Yaumal]
Ferry Amsari, Sulistyowati Irianto, Usman Hamid dari kelompok masyarakat sipil menggelar konferensi pers terkait kasus-kasus hukum yang ada di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan. [Suara.com/Yaumal]

Dengan dukungan penuh dari Jokowi, Feri meyakini PSI kini akan memiliki daya tawar dan pengaruh politik yang jauh lebih signifikan di kancah nasional.

Baca Juga: Terseret Polemik Ijazah Jokowi, Kader PSI Siapkan Pengacara Lawan Roy Suryo

"Karena kebetulan yang akan mem-backup adalah orang yang sangat berkuasa dengan berbagai kepentingan," ujarnya.

Dalam Kongres PSI di Solo, Jokowi memang secara tegas menyatakan komitmennya.

Ia mengaku siap bekerja keras untuk partai yang kini dipimpin oleh putranya tersebut, menandai babak baru dalam relasi antara dirinya dan partai berlogo gajah itu.

"Saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI