Balasan Menohok Dedi Mulyadi usai Didemo Pelaku Usaha Pariwisata Soal Larangan Study Tour

Yohanes Endra Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:36 WIB
Balasan Menohok Dedi Mulyadi usai Didemo Pelaku Usaha Pariwisata Soal Larangan Study Tour
Tanggaoan Dedy Mulyadi usai didemo buntut kebijakan larangan study tour (Instagram/dedimulyadi71)

Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya angkat bicara soal demonstrasi yang digelar para pelaku usaha pariwisata di Gedung Sate, Bandung, Senin, 21 Juli 2025.

Aksi protes tersebut digelar buntut dari kebijakan larangan kegiatan study tour yang dikeluarkan Pemprov Jabar beberapa waktu lalu.

Massa yang terdiri dari sopir bus, pelaku UMKM, hingga pengelola tempat wisata menyuarakan tuntutan agar larangan tersebut segera dicabut.

Mereka menilai kebijakan tersebut berdampak langsung pada mata pencaharian mereka dan menyebabkan berkurangnya pemasukan bagi para pelaku usaha pariwisata di berbagai daerah.

Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, Dedi memberikan respons atas unjuk rasa tersebut.

"Saya sampaikan ya pada hari kemarin ada demonstrasi di Gedung Sate, bahkan melakukan blokade jalan di Jembatan Pasupati. Mereka adalah para pelaku jasa usaha kepariwisataan, baik penyelenggara travel, kemudian supir bus, para pengusaha bus, mendesak saya mencabut SK larangan study tour,” kata Dedi di awal video dikutip dari akun Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa, 22 Juli 2025.

Dedi menyebut bahwa aksi demo ini justru membuka fakta bahwa kegiatan yang selama ini disebut "study tour" justru lebih dominan sebagai acara rekreasi semata.

“Yang protes itu adalah kegiatan pariwisata, SK saya adalah SK study tour. Yang dilarang itu adalah kegiatan study tour. Yang kemudian dengan demonstrasi itu, menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Curhatan Putri Karlina Usai Pernikahannya Memakan Korban Jiwa: Takdir Tak Selamanya Baik

Dedi juga menyinggung bahwa demonstrasi tersebut mendapatkan dukungan dari pelaku wisata luar daerah. Salah satunya datang dari komunitas jeep wisata Gunung Merapi, Yogyakarta.

“Bisa buktikan yang berdemonstrasi adalah para pelaku jasa kepariwisataan, dan kemudian yang demonstrasi ternyata juga mendapat dukungan dari Asosiasi Jeep di daerah Yogyakarta, terutama jeep yang melakukan pengangkutan di Gunung Merapi,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Meski mendapat tekanan dari pelaku usaha pariwisata, Dedi menegaskan tidak akan mencabut kebijakan tersebut.

Ia tetap menyatakan komitmennya untuk melindungi kepentingan orang tua siswa.

“Insya Allah gubernur Jawa Barat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar kebutuhan pendidikan,” kata mantan Bupati Purwakarta itu.

Menurutnya, kegiatan study tour kerap menjadi beban ekonomi bagi keluarga siswa, terutama yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Ia ingin agar biaya pendidikan tidak terganggu oleh kewajiban non-akademik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI