Dapat Instruksi Langsung dari Prabowo, Kapolri Kerahkan Tim Buru Mafia Beras Oplosan

Rabu, 23 Juli 2025 | 13:25 WIB
Dapat Instruksi Langsung dari Prabowo, Kapolri Kerahkan Tim Buru Mafia Beras Oplosan
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berjanji bakal memburu para pelaku dalam praktik pengoplosan beras premium yang beredar di pasaran. (Ist)

Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berjanji bakal memburu para pelaku dalam praktik pengoplosan beras premium yang beredar di pasaran.

“Tim sudah bergerak dari kemarin,” kata Sigit, kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).

Sigit menyampaikan jika pihaknya sangat serius dalam perkara ini. Terlebih Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi untuk menindak tegas tanpa pandang bulu.

Sigit menyebut, perkembangan penyidikan akan diumumkan secara berkala. Untuk sementara, ia meminta publik bersabar dan memberi waktu tim bekerja.

“Ya, lihat besok insya Allah ada rilis,” ucapnya.

Sigit sebelumnya bakal melakukan penyelidikan terkait dugaan kecurangan produsen beras yang mengoplos standar mutu hingga kapasitas.

Saat ini, lanjut Sigit, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyelesaikan perkara ini.

Hal pertama yang bakal dilakukan oleh pihak kepolisian yakni dengan melakukan uji laboratorium terhadap beras-beras yang dicurigai dioplos.

Namun hingga saat ini pihaknya, lanjut Sigit, masih menunggu hasil uji laboratorium tersebut.

Baca Juga: Prabowo Lantik 2.000 Perwira TNI-Polri di Istana, Ini Daftar Adhi Makayasa

Bareskrim Polri dan Perwakilan Kementerian Pertanian menunjukan beras hasil oplosan Bulog bersubsidi dengan beras impor dari Thailand di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat (7/10).
Bareskrim Polri dan Perwakilan Kementerian Pertanian menunjukan beras hasil oplosan Bulog bersubsidi dengan beras impor dari Thailand di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat (7/10). (Ist)

“Kita bekerjasama dengan Kementan untuk melakukan pengecekan lab terhadap mereka, progres masih berlangsung,” ujar Sigit kepada awak media, Kamis (17/7/2025).

Sejauh ini, sudah ada 25 distributor atau produsen beras kemasan yang diperiksa oleh penyidik.

Pemeriksaan berfokus pada dugaan pengoplosan serta pelanggaran volume kemasan yang tidak sesuai dengan label.

“Kategori sementara, ada yang mengoplos, kemudian ada juga yang beratnya di bawah ketentuan, tidak sesuai dengan yang ada di daftar kemasan,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan jika ada beberapa produsen beras yang melakukan pengoplosan.

Dia bahkan mengibaratkan membeli beras premium semacam itu seperti membeli emas 24 karat, tapi yang diterima konsumen hanya 18 karat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI