Suara.com - Terungkap fakta baru yang disampaikan keluarga korban terkait kasus tabrakan maut di kawasan Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/7) dini hari yang menewaskan seorang pemuda berinisial KIB (23). Keluarga korban mengaku mengantongi rekaman video amatir yang menampil detik-detik KIB tewas ditabrak oleh pengemudi mobil yang mabuk.
Pernyataan itu disampaikan kakak kandung korban, SM saat membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).
"Bukti yang pertama itu saya didampingi oleh saksi, video dan dokumentasi di lokasi kejadian," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu.
SM mengatakan, pihak keluarga menerima kabar perihal sang adik mengalami kecelakaan dari temannya yang menelepon. Saat itu posisi keluarga sedang menjalankan ibadah salat Subuh.
Dikatakan korban saat itu membantu temannya yang kehabisan bensin dengan mendorong motornya (stut motor) ke arah Senayan.
Namun, tiba-tiba saat melakukan putar balik di kawasan Al-Azhar, ada mobil yang melaju kencang hingga terjadinya tabrakan.
Kemudian, temannya mengabarkan korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati dan berada di ruang jenazah.
"Saya langsung datang ke UGD, tapi sampai UGD memang sudah ada di kamar jenazah seperti itu," ujarnya.
Keluarga menyatakan pihak pelaku tabrakan inisial APP (35) yang diwakilkan keluarga dan tempat bekerjanya sudah menyatakan permintaan maaf.
Baca Juga: Curiga Polisi Beri 'Karpet Merah' ke Jokowi, Kubu Roy Suryo Dkk Ragu Dapat Keadilan: Tak Imparsial!
"Kami terima, karena ya namanya silaturahmi pasti kita akan terima ya. Di situ posisi kita hanya mendengarkan saja," ujarnya.
Pada Jumat (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi kecelakaan antara mobil dan motor di lampu merah kawasan Al-Azhar, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya masih mendalami kecelakaan tersebut dan memastikan akan mendalami adanya indikasi pelaku di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba.
"Setiap kejadian-kejadian pasti akan kita dalami mana kala ada indikasi penggunaan alkohol atau narkoba," katanya.