Tragedi Konten Medsos: Pelajar SMP Tewas Usai Duel di Jembatan Cianjur, 13 Orang Diciduk

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2025 | 21:08 WIB
Tragedi Konten Medsos: Pelajar SMP Tewas Usai Duel di Jembatan Cianjur, 13 Orang Diciduk
Dua kelompok pelajar di Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat, terlibat duel dua lawan dua dan disaksikan belasan pelajar lainnya sehingga menyebabkan satu orang tewas. ANTARA/istimewa/AF

Suara.com - Sebuah jembatan di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, menjadi saksi bisu tragedi mengerikan yang lahir dari hasrat pamer di dunia maya.

Seorang pelajar tewas sia-sia setelah terlibat dalam duel maut yang sengaja direkam untuk konten media sosial. Buntut dari insiden ini, Kepolisian Resor Cianjur telah menciduk 13 pelajar lainnya.

Mereka diamankan dari rumah orang tuanya masing-masing untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang berujung pada hilangnya nyawa teman mereka sendiri.

Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda, menjelaskan bahwa insiden tragis ini bukanlah tawuran spontan. Semuanya telah direncanakan dengan matang oleh dua kelompok pelajar dari tingkat SMP dan MTs.

"Keterangan dari para pelajar, mereka sengaja membuat janji antarkelompok melalui media sosial untuk menggelar duel dua lawan dua di atas jembatan Parigi Desa Sindagsari pada Jumat (18/7) malam," ungkap AKP Nanda di Cianjur, Rabu 23 Juli dilansir dari Antara.

Motifnya pun membuat miris. Aksi barbar ini ternyata dilakukan hanya demi konten agar terlihat jagoan dan viral di media sosial.

"Aksi ini sengaja dibuat untuk gaya-gayaan dan ditayangkan ke media sosial," tegasnya.

Malam nahas itu, kedua kelompok bertemu di lokasi yang telah disepakati. Video yang kemudian viral di media sosial menunjukkan empat orang pelajar terlibat baku hantam sengit di atas jembatan.

Puluhan pelajar lainnya hanya menjadi penonton, bersorak, dan merekam tanpa ada satu pun yang mencoba melerai.

Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Kasus Gadis Cianjur Diperkosa 12 Pria, DPO Nyamar Jadi Kuli Hingga Ultimatum Polisi

Hingga akhirnya, dua orang pelajar yang terlibat baku hantam kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari jembatan ke dasar sungai di bawahnya. Satu di antaranya ditemukan tewas.

"Polisi memastikan tidak ada orang dewasa di lokasi kejadian saat duel antarpelajar di atas jembatan tersebut, seluruhnya berstatus pelajar," tambah Nanda.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menyatakan bahwa pihaknya kini tengah mendalami kasus ini secara intensif. Ke-13 pelajar yang diamankan masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap peran masing-masing.

"Saat ini sudah diamankan 13 orang pelajar dari kedua kelompok yang terlibat duel berakhir maut. Kami akan lakukan pemeriksaan lebih dalam agar aksi serupa tidak kembali terulang," ujar AKP Tono.

Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi para orang tua dan dunia pendidikan. AKP Tono pun mengimbau agar pengawasan terhadap aktivitas anak, terutama di media sosial, lebih ditingkatkan.

"Kami minta orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI