Grand Design Politik Jokowi Ambyar, Ray Rangkuti: Semuanya Sudah Berkeping-keping

Kamis, 24 Juli 2025 | 09:56 WIB
Grand Design Politik Jokowi Ambyar, Ray Rangkuti: Semuanya Sudah Berkeping-keping
Pengamat politik Ray Rangkuti di Podcast Forum Keadilan TV saat mengkritisi Presiden ke-7 Jokowi. [YouTube]

"Tantangan besar dihadapi keluarga Jokowi, seperti anak yang didorong untuk dimakzulkan dan menantu yang dikaitkan dengan OTT KPK," ujarnya, merujuk pada isu pemakzulan yang sempat diwacanakan terhadap Gibran Rakabuming Raka dan kasus yang menyeret nama Bobby Nasution.

Beban terberat, kata Ray, kini berada di pundak Gibran sebagai Wakil Presiden terpilih. Tanpa pengalaman dan jaringan politik yang mengakar kuat di level nasional, posisi Gibran sangat rentan.

"Menilai bahwa Gibran memiliki beban yang lebih berat karena kurangnya pengalaman dan jaringan politik nasional yang luas dibandingkan tokoh lain," katanya.

Popularitas Merosot: Proses Alami atau Alarm Peringatan?

Presiden ke-7 Jokowi saat selesai dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025). [Suara.com/Ari Welianto]
Presiden ke-7 Jokowi saat selesai dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

Di tengah berbagai tantangan tersebut, popularitas Jokowi sendiri menunjukkan tren penurunan yang lebih cepat dibandingkan presiden-presiden pendahulunya. Namun, Ray Rangkuti melihat ini sebagai sebuah dinamika yang wajar dalam siklus kekuasaan.

Ia menepis anggapan bahwa ada desain besar dari kekuatan politik tertentu untuk menjatuhkan Jokowi dan keluarganya. Menurutnya, ini adalah proses alami yang tak terhindarkan.

"Menyatakan bahwa popularitas Jokowi menurun lebih cepat dari presiden sebelumnya, dan ini adalah proses alami, bukan karena ada desain politik besar untuk menjatuhkannya," jelas Ray Rangkuti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI