Suara.com - Suasana damai dalam acara pengajian yang diisi oleh Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah, seketika berubah menjadi rusuh. Seorang saksi mata menceritakan detik-detik mencekam saat dua kelompok massa saling serang, mengubah malam yang khusyuk menjadi horor selama 15 menit.
Bentrokan ini pecah pada Rabu (23/7/2025) malam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, antara massa pendukung acara dengan kelompok ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) yang menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab.
Seorang saksi yang berada di lokasi dan enggan disebutkan namanya, mengaku melihat langsung bagaimana situasi yang awalnya tenang mendadak menjadi ricuh sekitar pukul 22.30 WIB. Ia menggambarkan adegan kejar-kejaran antara dua kelompok yang bisa ia bedakan dari warna pakaiannya.
"Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI. Kejadiannya sekitar 15 menitan," katanya.
Menurut informasi, massa PWI-LS yang mengenakan baju hitam datang ke lokasi untuk mencoba membubarkan paksa acara tersebut. Mereka diduga sempat melempari area panggung dengan batu, yang langsung memicu reaksi keras dari massa pendukung acara yang mayoritas mengenakan baju putih.
Aksi saling kejar dan bentrokan fisik pun tak terhindarkan.
Dari atas panggung, Habib Rizieq Shihab sendiri sempat mengumumkan bahwa ada korban yang terluka akibat sabetan senjata tajam.
"Saya sampaikan Pak Kapolres, Pak Dandim bahwa ada korban lima orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum," kata Rizieq Shihab saat berceramah.
Belakangan, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengonfirmasi jumlah korban yang jauh lebih banyak. Total ada 15 orang yang terluka, termasuk empat anggota polisi.
Baca Juga: Siapa PWI-LS? Benarkah Ormas Penantang FPI & Hegemoni Nasab Ba'Alawi
“Dua personel dirujuk ke RS Siaga Medika dan dua lainnya mendapatkan perawatan dari Dokkes Polres Pemalang,” kata Eko kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).
Sementara itu, dari kubu PWI-LS tercatat sembilan orang mengalami luka, dan dari pihak FPI, dua orang dilaporkan mengalami luka di bagian kepala.
“Bupati Pemalang akan memfasilitasi biaya pengobatan terhadap korban yang dirawat di rumah sakit,” tambah Eko.
Ia memastikan situasi di lokasi kejadian kini sudah kondusif.