Suara.com - Ibu Kota Nusantara atau IKN kembali menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah usulan pun mencuat mengenai masa IKN. Di antaranya usulan agar IKN dijadikan sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur.
Lalu, usulan dari NasDem agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di IKN, hingga Presiden Prabowo Subianto yang lebih memilih melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan di Jakarta, bukan di IKN seperti pada masa mantan Presiden ke 7 Joko Widodo.
Lantas menjadi pertanyaan apakah IKN masih menjadi prioritas utama Presiden Prabowo?
Pakar politik sekaligus, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro memberikan pandangannya terkait sejumlah isu tersebut. Agung sepakat dengan usulan NasDem agar Gibran berkantor di IKN. Dengan Gibran berkantor di IKN pengawasan bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
"Sehingga bisa terwujud dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Agung saat dihubungi Suara.com.
Agung memandang bahwa pembangunan IKN tidak menjadi prioritas utama Prabowo pada masa pemerintahannya saat ini.
"Saya melihat IKN ini membutuh waktu lama untuk diselesaikan. Sehingga tidak menjadi prioritas Pak Prabowo. Tapi, bukan berarti tidak dilanjutkan. Dilanjutkan, tapi menyusul dengan program-program utama pemerintah hari ini," katanya.
Agung menilai arah pemerintahan Prabowo fokus pada pembangunan non-fisik, yakni pembangunan manusia dan peningkatan ekonomi.
Hal itu tergambar dari sejumlah program andalannya, seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, cek kesehatan gratis hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: NasDem Minta IKN 'Direm Darurat', Istana Jawab Tegas: Proyek Lanjut Terus
"Semuanya berorientasi untuk pembangunan manusia. Peningkatan kualitas hidup rakyat kita. Dan untuk fisik yaitu infrastruktur memang menjadi nomor dua yang itu menegaskan orientasi yang berbeda dari pemerintahan presiden Jokowi sebelumnya," kata Agung.