
Roy juga menyinggung cerita Jokowi soal nama teman-teman saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menurutnya hanya berupa klaim tanpa bukti. “Dia juga berusaha cerita nama-nama teman saat KKN: Yohana (Hukum), Lience (Biologi), almarhum Eko (Geodesi), dan sebagainya. Tapi tanpa bukti, hanya narasi saja, tidak ada nilainya,” kata Roy.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu juga menyoroti pengakuan Jokowi yang kembali menyebut dibimbing oleh Ir. Kasmudjo. Padahal menurut klaim Roy Suryo, pengakuan itu telah dibantah oleh yang bersangkutan.
“Masih keukeuh menyatakan bahwa Ir. Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya, padahal Pak Kasmudjo sudah jelas membantah, baik selaku dospem skripsi maupun dospem akademik,” ucap Roy sambil tertawa.
Karena itu, Roy Suryo menilai kehadiran Jokowi dalam reuni UGM tersebut tidak mengubah sedikit pun pandangannya soal dugaan ijazah palsu.
“Jadi ‘kunjungan’ tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya. Skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” pungkasnya.